Network
GALAMEDIANEWS - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta Api (KA) Makassar-Parepare Antar Maros-Barru. Acara ini diadakan di Stasiun Kereta Api Maros di Maros, Sulawesi Selatan, yang juga diresmikan oleh Presiden.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan pengoperasian Kereta Api Lintas Makassar-Parepare dan Depo Kereta Api Maros," kata Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan pentingnya pembangunan transportasi publik dalam menghubungkan antar provinsi, antar daerah, dan antar kota di Indonesia.
Keterlambatan pembangunan transportasi publik yang terjadi di hampir semua kota besar, lanjut Presiden, membuat masyarakat beralih ke kendaraan pribadi yang berujung pada kemacetan.
"Seperti yang kita lihat sekarang ini, akibat perlambatan pembangunan angkutan umum, baik untuk penumpang maupun barang, semua orang lari ke mobil pribadi dan akhirnya kemacetan sekarang ini terjadi di semua kota, tidak hanya di Jakarta. Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar macet karena kita terlambat membangun angkutan umum," ujarnya.
Depo Stasiun Kereta Api Maros
Baca Juga: 4 SMA Terbaik di Kota Pontianak Kalimantan Barat Terbaru 2023 Berdasarkan Nilai UTBK
Dengan diresmikan pengoperasian Kereta Api dan Depo Stasiun Kereta Api Maros ini diharapkan dapat menghubungkan daerah-daerah di Sulawesi Selatan tersebut
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong dan mengapresiasi pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi. Presiden berharap proyek Kereta Api Trans-Sulawesi ini dapat menghubungkan daerah-daerah di pulau tersebut.
"Saya senang sekali dan saya mengapresiasi apa yang telah kita mulai, yaitu jalur kereta api Trans-Sulawesi, yang insyaallah dengan pertolongan Allah akan menghubungkan Makassar dengan Manado di bagian utara Sulawesi," ujarnya.
Kereta Api (KA) mengurangi biaya logistik
Baca Juga: KPK Ungkap 33.026 Penyelenggara Negara Belum Lapor LHKPN, KPK Ingatkan Untuk Segera Laporkan LHKPN
Presiden Jokowi juga berharap kereta api ini tidak hanya memberikan pilihan transportasi bagi masyarakat, tetapi juga mengurangi biaya logistik, yang akan meningkatkan daya saing Sulawesi Selatan dan Indonesia.
"Kalau kereta api banyak, ada yang untuk penumpang, ada yang untuk pariwisata, ada yang untuk barang, akan memberikan daya saing, daya saing negara kita akan lebih baik karena barang akan diangkut dengan alat transportasi yang murah," ujarnya.
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Koordinasi Penanaman Modal Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,
Selain itu, hadir juga mendampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman ***
