Pakar Hukum Pidana Unpad : Yana Mulyana Coreng Nama Kota Bandung, OTT KPK Tak Elegan Jelang Lebaran

- 28 April 2023, 16:22 WIB
Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka saat terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Minggu, 16 April 2023.
Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka saat terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Minggu, 16 April 2023. /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

"Ini kan menyangkut masalah orang, masalah kehormatan, masalah integritas. Sebaiknya dilakukan sebelum-sebelumnya, karena apa, penegak hukum harus objektif," ucapnya.

"Jadi ketika melakukan tindakan harus diperhitungkan bukan karena cukup atau tidak cukup bukti, tetapi juga momen kalau saya bahasa hukumnya temponya harus tepat. Saya melihat ini seolah-olah ingin menjatuhkan," papar Somawijaya.

Baca Juga: 3 Resep Sambal Goreng Kentang Sederhana Super Nikmat, Tambah Pete dan Teri, Bisa Bikin Ngiler

"Jangan waktu orang itu menjelang saat momen berkumpul keluarga. Dan moment in menjadi tidak baik bahkan buruk bagi keluarga-keluarga yang mendapat musibah," ucap Somawijaya menambahkan.

Lebih lanjut, Somawijaya berharap, penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana agar menjadi catatan bagi KPK untuk melakukan tindakan semacam OTT dengan mempertimbangkan dari segi waktu.

"Saya tidak sepaham tapi dari sisi lain penegak hukum okelah kita setuju, tetapi KPK harus mempertimbangkan moment juga dan di jadikan dasar untuk melakukan tindakan hukum tersebut," tuturnya.

Tidak Percaya dengan Wali Kota Bandung?

Selain ketidakpercayaan terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Somawijaya menjelaskan, akan adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai yang mengusungnya.

Bahkan, ini menjadi hal yang betul-betul harus dilihat bukan hanya satu aspek, tetapi aspek lain dari sisi publik, yang perlu diamati untuk kedepannya.

Sebagai warga Bandung jelas ini merupakan bagian yang harus hati-hati ketika nanti ada pemilihan ataupun penggantian dan sebagainya. Khusus untuk figur- figur yang memang number one dari wilayah kabupaten/kota.

"Bersih sekali dari persoalan memang tidak mungkin, tapi minimal dikawal, agar tidak terjadi lagi seperti kasus OTT di Kota Bandung. Agar kedepannya Wali Kota Bandung bisa menjadi figur yang bisa dibanggakan oleh masyarakat khususnya untuk Jawa Barat," tandas Somawijaya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah