Network
GALAMEDIA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi terus bertambah. Terkait hal itu, Pemkot Cimahi berencana akan menutup total alias lockdown rumah sakit yang berlokasi di Jalan Amir Mahmud ini.
Hingga saat ini, tercatat ada 15 karyawan yang positif Covid-19 berdasarkan swab test. Rinciannya, 8 berada di instalasi gizi, 3 perawat, 1 bidan, 2 tenaga kebersihan (sudah sembuh) dan 1 petugas keamanan (sudah sembuh).
"Ada rencana me-lockdown semuanya, akan tutup semua selama masa swab. Mungkin mulai besok (Selasa, 11/8/2020) hingga beberapa hari selama pelaksanaan swab," kata Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna saat ditemui di Jalan Karya Bhakti, Senin, 10 Agustus 2020.
Baca Juga: 37.189 Warga Kabupaten Bandung Tak Memenuhi Syarat Pemilih dalam Pilkada
Hingga saat ini, kata Ajay, yang sudah ditutup pelayanannya baru poliklinik dan rawat jalan. Namun untuk menekan penularan virus tersebut, rencananya selama pelaksanaan swab terhadap seluruh karyawannya semua pelayanan akan ditutup total.
"Mungkin sehari dua hari ini sudah kita tutup total selama masa swab untuk menutup penyebarannya, dan melakukan hal secara teori medis (tracing) supaya terdeteksi," jelas Ajay.
Menurut Ajay, para pegawai RSUD Cibabat yang sudah terkonfirmasi positif diduga tertular dari luar wilayah rumah sakit. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil tracing atau pelacakan yang dilakukan selama beberapa hari ini.
"Dari luar, yang pasti bukan dari dalam. Salah satunya dari kumpulan keluarga. Itu sangat kami sayangkan," bebernya.
Baca Juga: Bukan Photoshop, Koleksi Foto Hewan yang Bikin Netizen Takjub Sekaligus Merinding
Plt Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah menambahkan, mulai hari ini pihaknya sudah memulai untuk melakukan penutupan secara bertahap. Seperti tidak menerima pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
