Ditjen Rehsos Perkuat Komitmen Kerjasama Konstruktif dengan Poltekesos

- 11 Agustus 2020, 10:39 WIB
Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat (kiri) berbicara dalam kuliah umum Arah Kebijakan dan Program Ditjen Rehabilitasi Sosial, di Auditorium Poltekesos Bandung, Senin 10 Agustus 2020. (dok. Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial)
Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat (kiri) berbicara dalam kuliah umum Arah Kebijakan dan Program Ditjen Rehabilitasi Sosial, di Auditorium Poltekesos Bandung, Senin 10 Agustus 2020. (dok. Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial) /

GALAMEDIA - Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial mengajak sivitas akademik Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Kemensos untuk memperkuat komitmen kerjasama konstruktif.

Upaya yang dilakukan merupakan pengaplikasian fungsi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial sebagai penyelenggara perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) sesuai peraturan perundang-undangan.

Hal itu disampaikan Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat dalam kuliah umum Arah Kebijakan dan Program Ditjen Rehabilitasi Sosial, Senin 10 Agustus 2020.

Berlangsung selama 2 jam, kuliah umum dihadiri Direktur Rehabilitasi Sosial, para Kepala Balai/Loka Rehabilitasi Sosial, seluruh sivitas akademik Poltekesos baik secara daring maupun yang hadir langsung di Auditorium Poltekesos Bandung.

Baca Juga: Bukan Hanya Tinjau Produksi Vaksin Covid-19, Ini Tempat yang Akan Dikunjungi Jokowi di Bandung

"Ini kesempatan pertama untuk perbaharui informasi terkini apa yang ingin kita kembangkan kedepan," kata Harry.

"Sehingga teman-teman dosen bisa menjadi bagian dari tim technical assistance, bisa selaras dengan kebutuhan strategis dari masing-masing program yg ditangani setiap Direktorat Rehabilitasi Sosial," tambah dia.

Dalam penjelasaannya Harry mengatakan, pertukaran informasi akan memberi inspirasi terhadap jalannya kebijakan dan strategi Ditjen Rehsos, yaitu Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Ia menjelaskan, komitmen kerjasama konstruktif akan dilakukan lewat pemanfaatan balai dalam pelaksanaan praktikum mahasiswa, riset dan pengabdian dosen, dan survei kondisi pemulung pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam program strategi nasional ATENSI bagi Pemulung.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x