Bebek pun Kalah Besar, Gerombolan Tikus Raksasa Serbu Taman Kota Warga Texas Bingung

- 11 Agustus 2020, 10:54 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Pemandangan yang membuat merinding tersaji di sebuah taman di Texas, Amerika Serikat. Bagaimana tidak, di antara rumput hijau dan jalur pengunjung tikus-tikus raksasa berkeliaran dengan bergerombol.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Selasa (11 Agustus 2020) tikus rawa raksasa sudah menginvasi daerah yang sama sejak  tahun lalu. Pakar satwa liar meminta publik untuk tidak memberi kesempatan bagi koloni yang dikenal dengan  nutrias itu mengambil alih Taman Krauss Baker di Fort Worth.

Otoritas taman setempat mengatakan koloni tikus mulai terbentuk setidaknya setahun yang lalu. Meski tak semua warga takut, tetapi keberadaannya tidak dapat dibiarkan karena dapat merusak ekosistem lokal dan pasokan air.

Tikus dengan ukuran nyaris mengalahkan bebek itu pun berpotensi menyebarkan parasit di area perairan hingga menyebabkan infeksi pada manusia jika airnya digunakan untuk minum atau rekreasi.

Hewan pengerat ini dapat memakan apa pun hingga 25 persen berat tubuhnya per hari. Di saat yang sama permukiman besar menyebabkan penurunan kualitas air dan perusakan habitat hewan dan tumbuhan lokal.

Baca Juga: Ditjen Rehsos Perkuat Komitmen Kerjasama Konstruktif dengan Poltekesos

Dengan kemampuan  bereproduksi dua hingga tiga kali per tahun dan maksimal 15 ekor untuk setiap kelahiran, invasi tikus raksasa berpotensi menjadi jauh lebih buruk dengan sangat cepat. Rata-rata nutria betina mampu menghasilkan 200 keturunan per tahun.

Warga baru-baru ini memosting foto dan video meresahkan yang memperlihatkan kawanan tikus raksasa saat mengambil alih area taman. Sekilas karena ukurannya besar, nutria terlihat memakan umpan makanan bebek. Warga pun dibuat bingung oleh tikus berbulu coklat dengan ekor panjang, kaki belakang berselaput dan gigi oranye itu.

Tikus rawa sendiri bukan hewan langka di Fort Worth, Texas Parks. Namun  Wildlife kepada WFAA menyebut sangat jarang sekelompok besar tikus menampakkan diri seperti saat ini.  

“Mereka bisa makan sekitar 1,3 kg makanan sehari,” ujar Rachel Richter, ahli biologi satwa liar untuk Texas Parks dan Wildlife kepada WFAA. “Jika tidak dikendalikan, ini akan berakhir dengan erosi, penurunan kualitas air, dan berkurangnya habitat tumbuhan, hewan, dan ikan.”

Manusia juga bisa lebih cepat terpengaruh oleh parasit disebarkan tikus pada air. “Mereka berbahaya karena menurunkan kualitas air yang mungkin digunakan untuk rekreasi atau minum. Tikus ini juga merupakan vektor untuk patogen dan parasit yang dapat mencemari air dan berpotensi menginfeksi manusia.”

Richter yakin bahwa saat ini ada sekitar 20 tikus rawa di Taman Krauss Baker dan ada sebagian pengunjung yang sengaja memberi  mereka makan. “Memberi makan satwa liar bukan sesuatu yang boleh dilakukan dalam keadaan apa pun,” Richter memperingatkan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x