Hadapi 'Keberingasan' Trump, Joe Biden Gaet Perempuan Keturunan Asia sebagai Cawapres

- 12 Agustus 2020, 09:31 WIB
Kamala Harris. (getty images)
Kamala Harris. (getty images) /

Harris lahir di Oakland, California, dari dua orang tua berlatar imigran. Ibunya kelahiran India dan ayahnya kelahiran Jamaika.

Dia berkuliah di Universitas Howard, salah satu kampus ternama yang didirikan komunitas kulit hitam. Menurutnya, masa-masa kuliah adalah salah satu periode dirinya merasa paling dibentuk dalam kehidupan.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Jumlah Positif Lebih dari 20 Juta Jiwa dengan 745.687 Orang Meninggal Dunia

Dikutip dari BBC, Harris mengatakan dirinya selalu nyaman dengan identitasnya dan menggambarkan dirinya sebagai "seorang Amerika".

Pada 2019, dia mengatakan kepada harian Washington Post bahwa politisi seharusnya tidak dikotak-kotakkan berdasarkan warna kulit atau latar belakangnya.

"Poin saya, saya adalah saya. Saya merasa baik dengan diri saya. Mungkin ada perlu menerka-nerka, namun saya merasa baik dengannya," terang dia.

Harris yang berkuliah selama empat tahun di Universitas Howard, akhirnya mendapat gelar sarjana hukum di Universitas California, Hastings, dan memulai kariernya di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda.

Baca Juga: 16.000 Lulusan SMA Bersaing dalam Jadi Pilot AL China

Dia kemudian menjadi jaksa distrik untuk San Francisco pada 2003. Ia lalu terpilih sebagai perempuan petyama dan warga Afrika-Amerika pertama yang menjabat jaksa agung Negara Bagian California, negara bagian yang penduduknya paling banyak di AS.

Dalam dua masa jabatan sebagai jaksa agung, Harris meraih reputasi sebagai salah satu bintang Partai Demokrat. Dia menggunakan momentum itu guna meraih jabatan senator junior yang mewakili California pada 2017. Saat itu Harris merupakan perempuan kulit hitam kedua yang terpilih.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x