Harus netral
Tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Jabar ini akan disampaikan ke Kemendagri dan diputuskan oleh mereka. Sejauh ini memang sudah muncul sejumlah nama yang digadang-gadang cocok menjadi Pj Gubernur Jabar.
Anggota Komisi I DPRD Jabar dari Fraksi PKS, Haru Suandharu mengatakan, sosok yang akan diusulkan harus memiliki latar belakang yang netral.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Bikin Warganet Salfok Gara-Gara Pake Kaos Bertuliskan...
Baca Juga: Liverpool Bakal Ditinggalkan 4 Pahlawannya, Bawa The Reds Juarai Liga Champions dan Piala Super UEFA
Sosok Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil, kata Haru, harus orang yang tidak ikut bermain politik praktis. Apalagi, tahun depan akan dimulai Pemilu serentak 2024.
"Yang dibutuhkan sosok yang intinya harus mampu melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan," ujar Haru.
"Jadi artinya harus punya kapasitas, wawasan, kredibilitas dan juga harus punya integritas harus netral jangan sampai pj ikut bermain. Kalau Pj ikut bermain, itu nanti jadi rusak tatanannya," tutur Haru, kemarin.
Jenderal aktif atau birokrat
Ia tidak mempermasalahkan latar belakang sosok Pj yang akan menggantikan Ridwan Kamil.
"Mau dia itu seorang jenderal aktif atau birokrat murni, tidak akan dipersoalkan sepanjang netral dan tidak ikut politik praktis," tegasnya.