Network
GALAMEDIANEWS - Eka Yusrizal Maulasa atau biasa disapa Rizal kembali menghadirkan sebuah program kolaborasi kreatif yang digagas oleh para pemuda di Kota Bandung.
Rizal kini membangun sebuah wadah baru untuk merangkul dan mengembangkan potensi anak muda Bandung di dunia hiburan di bawah naungan Sanggar Giri Purwa Sagara (GPS).
Sanggar Giri Purwa Sagara (GPS) Management and Community merupakan sebuah wadah berupa komunitas semi manajemen yang digagas oleh Rizal, Muhamad Radil, Albina Nauli, Rendi Fahmi, Sofya Dewi dan Azky Akmal.
Baca Juga: Benjo Mantan Personel Teamlo Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari aktivis sosial hingga model dan fotografer, berkumpul bersama untuk menunjukkan kemampuan mereka dan mengajak anak muda lainnya untuk menjadi bagian dari GPS Management and Community
Rizal dan teman-temannya membuat wadah ini karena suatu alasan. Mereka memiliki tujuan yang sama - untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa siapapun bisa menjadi bintang, dan mereka ingin menciptakan dan memberikan kesempatan yang sama kepada anak muda lainnya untuk bersinar dengan potensi yang mereka miliki.
Bagi Rizal dan teman-temannya, hal ini jauh lebih bermanfaat daripada sekadar menyerap pengetahuan dan pengalaman sendirian.
“Kami sangat ingin menginspirasi banyak orang. Sama seperti yang sering aku sampaikan pada banyak orang bahwa orang yang inspiratif bukan hanya mereka yang memiliki banyak gelar, prestasi, piala maupun jam terbang. Tapi bagiku dan teman-teman GPS, dengan kami menjadi manfaat dan bisa memberikan kesempatan untuk orang-orang sekitar sudah menjadi orang yang menginspirasi, karena setidaknya kami punya arti sendiri bagi mereka dengan kebermanfaatan yang kami bagikan” tutur Rizal.
Baca Juga: Kelas Ekonomi Berasa Kelas Eksekutif, Penggantian Bertahap Kursi Tegak Kereta Api Indonesia (KAI)
Seperti yang dilakukan oleh GPS Management and Community, mereka berkolaborasi dengan Kiara Artha Park Bandung dan sekelompok mahasiswa berprestasi dari Universitas Parahyangan Kencana yang menamai kelompok mereka dengan Fold and Flare.
Sementara itu, Brand Produk yang di prakarsai oleh Gantira Bratakusuma, Elen Sherlene, Kezia Annabele, Brandon Nicholas dan Erick sedang mengembangkan produknya dan menjadi bagian dalam kegiatan Workshop and Fashion Model Audition 2023 untuk Fashion Week yang sedang dirancang untuk akhir tahun ini.
Di AIUEO, Kiara Artha Park, GPS Management and Community dan Fold and Flare mengadakan lokakarya dan audisi model yang melibatkan pemuda Bandung. Menurut Rizal, meski baru pertama kali mengadakan audisi dan kegiatan ini, audisi ini sangat menarik minat para peserta sehingga mereka mencanangkan akan membuka gelombang kedua untuk audisi berikutnya.
Dalam lokakarya tersebut, mereka berbagi pengetahuan tentang public speaking, make up and grooming, modelling, photography serta praktik modeling. Tidak hanya itu, audisi ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki ketertarikan pada dunia entertainment, khususnya modeling.
Baca Juga: VIRAL TikTok, Bacaan Sholawat Maula Ya Sholli Wasallim dan Terjemahannya
Menurut pengakuan Rizal, peserta lokakarya terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan mental, ikut serta dalam kegiatan ini. Sesuai dengan tujuan mereka, siapapun bisa menjadi bintang.
Mereka berharap kegiatan yang sedang mereka jalankan dan masih dalam garapan dapat berjalan dengan baik dan membuka banyak atmosfer positif baik bagi GPS Management and Community maupun Fold and Flare sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya pemuda ***
