Network
GALAMEDIANEWS- Kishida, yang baru-baru ini dilantik sebagai Perdana Menteri Jepang, menyatakan bahwa penyelesaian kasus penculikan adalah salah satu prioritas utamanya.
Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya membawa pulang warga Jepang yang diculik secara paksa oleh agen-agen Korea Utara selama beberapa dekade yang lalu.
Penculikan ini telah menyebabkan penderitaan bagi keluarga korban dan menjadi sumber ketegangan antara kedua negara selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Bentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum dan Peradilan
Tawaran Kishida untuk bertemu dengan Kim Jong Un merupakan langkah berani yang menunjukkan niat baik Jepang dalam menyelesaikan sengketa ini melalui dialog diplomasi.
Meskipun tantangan besar seperti program nuklir Korea Utara tetap ada, pertemuan ini dapat membuka jalan menuju kerjasama yang lebih baik antara kedua negara.
Kishida juga menggarisbawahi pentingnya penyelesaian kasus penculikan ini sebagai bagian dari tanggung jawab Jepang terhadap warganya yang menjadi korban.
Dia berharap bahwa dengan adanya pertemuan ini, Jepang dan Korea Utara dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan membawa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Namun demikian, perjalanan menuju penyelesaian yang memuaskan tidak akan mudah, mengingat kompleksitas masalah ini dan sejarah ketegangan antara kedua negara.
Namun, tawaran ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kepercayaan dan merintis jalan menuju penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.***
