Megawati Sebut Masih Ada Pihak yang Mempertentangkan Pancasila dan Agama

- 18 Agustus 2020, 17:31 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. (seputartangsel.pikiran-rakyat.com)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. (seputartangsel.pikiran-rakyat.com) /


GALAMEDIA - Meski bangsa Indonesia telah merasakan 75 tahun kemerdekaan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyebut masih ada pihak yang mempertentangkan antara Pancasila dan agama.

Bahkan, masih ada pihak yang mencoba mengutak-atik prinsip negara yang telah selesai dan disepakati para pendiri bangsa bersama para alim ulama.

Hal tersebut disampaikan megawati yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan saat menjadi pembicara kunci webinar nasional bertema "Kontekstualiasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara, Falsafah Hidup Bangsa dan Ideologi Negara" dan peluncuran buku karya Prof Dr Hamka Haq berjudul "Asas Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: Jejak Pemikiran Soekarno" yang disiarkan secara daring, Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Terlalu Mahal, Biaya Swab Test di Fasilitas Kesehatan Swasta Segera Diatur

Megawati mengingatkan, nilai-nilai Pancasila bukanlah sesuatu yang asing, tetapi memang sudah ada di dalam kepribadian dan kebudayaan bangsa Indonesia.

"Bung Karno tidak pernah mengklaim sebagai pencipta Pancasila, tetapi beliau selalu mengatakan menggalinya dari nilai-nilai yang sudah hidup lestari dalam kepribadian dan kebudayaan bangsa Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, kata Megawati seperti dilansirkan Antara, kehidupan berketuhanan yang rukun dan damai di antara sesama pemeluk agama merupakan bagian penting dari budaya bangsa Indonesia.

Baca Juga: Keluhan Orangtua Terkait Kuota untuk Belajar Daring Terbantu WIFI Gratis

Berkaitan dengan Pancasila dan Bung Karno, ia menjelaskan bahwa rangkaian sejarah mencatat peran penting dan strategis Bung Karno dalam proses kemerdekaan dan pembentukan Pancasila.

"Bukan hanya pada konteks politik kemerdekaan bangsa, tetapi juga dalam memberi isi dan bentuk bagi eksistensi negara Indonesia merdeka yang diberi dasar Pancasila," katanya.

Sebagai asas berbangsa dan bernegara, kata Megawati, Pancasila berfungsi sebagai suatu meja statis untuk pijakan dan bintang penuntun yang menjadi kompas penunjuk arah.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x