Kisah Anak Buruh Tani Tuna Wicara di Subang yang Bermimpi menjadi Tentara

- 14 Juni 2023, 20:05 WIB
Seorang anak dari petani tuna wicara di Subang bercita-cita menjadi tentara./IST
Seorang anak dari petani tuna wicara di Subang bercita-cita menjadi tentara./IST /

GALAMEDIANEWS - Mimpi adalah kunci menaklukkan dunia. Itu pula yang ada di benak seorang anak buruh tani di Subang. Sejak kecil, ia bertekad untuk bisa menjadi seorang tentara.

Tekad anak buruh tani tuna wicara itu akhirnya mendapat perhatian dari Dedi Mulyadi. Sang anak akan dibantu untuk meraih cita-citanya.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Indonesia vs Palestina Pukul 19.30 WIB, Merah Putih Targetkan 100 Besar Dunia

Baca Juga: KPK Usut Kasus Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo 'Berlari' Tinggalkan Lokasi

Hal tersebut bermula saat pria yang akrab disapa KDM ini mengecek areal pertanian di Lembur Pakuan Subang. Di sana ia bertemu dengan petani Ade Karsono yang seorang tuna wicara.

Istri Sakit

Ade selama ini bekerja sebagai kuli tani di sawah. Sementara istrinya bekerja sebagai buruh cuci di rumah seorang personel TNI. Namun istrinya kini tak bekerja karena sakit.

"Saya punya anak ingin jadi tentara," ujar Ade menggunakan bahasa isyarat.

Dedi Mulyadi menyambut baik hal tersebut. Ia akan membantu anaknya untuk menjadi seorang tentara asalkan menyelesaikan sekolahnya dengan baik.

Seorang anak dari petani tuna wicara di Subang bercita-cita menjadi tentara, saat bersama Dedi Mulyadi./IST
Seorang anak dari petani tuna wicara di Subang bercita-cita menjadi tentara, saat bersama Dedi Mulyadi./IST

Baca Juga: Video Tes Kejujuran Orang NTT: Pembuat Konten Minta Maaf, dan Sebut Richard Theodore Panik

Baca Juga: Ganti Nomor Punggung, Eriyanto Berharap Bisa Dapat Menit Bermain di Persib Bandung

Sang anak yang kini masih duduk di bangku SMP kelas 8 itu diminta untuk tidak merokok, tidak main malam, tidak motor-motoran dan tidak boleh dulu pacaran.

"Kalau kamu jadi tentara harus sejak sekarang belajar hidup prihatin, olahraga, setiap hari olahraga sambil cek sawah," tutur KDM.

Membersihkan sampah

Mantan Bupati Purwakarta dua periode yang baru-baru ini mundur dari Partai Golkar itu juga meminta sang anak untuk membantu kedua orangtuanya bekerja. Salah satunya dengan membersihkan sampah di areal sawah.

"Sekarang kelas 8, masih jauh ada waktu 3 tahun bisa belajar, tinggal gizi ditingkatkan. Bantu orang tua kamu, nanti saya bantu jadi tentara," ujar KDM.

Baca Juga: UPDATE Hasil Indonesia Open 2023 Hari Ini Chico dan Fikri/Bagas Kandas, Jojo-The Daddies Melaju

Baca Juga: Begini Alur Pengaduan Masalah PPDB JABAR 2023, Cek Waktu, Tanggal, dan Syaratnya!

Nantinya, lanjut Dedi Mulyadi, setelah masuk SMA anak tersebut akan mulai dibina baik secara fisik dan mental. Termasuk pemenuhan gizi agar tumbuh seimbang.

Selain itu KDM juga akan membantu memenuhi kebutuhan sekolah sang anak mulai dari perlengkapan sekolah, biaya Pendidikan hingga uang saku.

"Sekarang kamu jadi anak yang baik saja dulu, bantu orangtua tugasnya memastikan tidak ada sampah di sawah. Setiap hari pulang sekolah bantu bapak dan kakek, urusan sekolah nanti mau jadi tentara atau kuliah saya bantu. Yang rajin, berkah," pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah