Ridwan Kamil Harus Menegur Ponpes Al Zaytun, MUI: Bikin Gaduh!

- 15 Juni 2023, 21:07 WIB
Ponpes Al-Zaytun Indramayu
Ponpes Al-Zaytun Indramayu /Rahma/

GALAMEDIANEWS - Gubernur Jabar Ridwan Kamil diminta untuk menegur pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Kabupaten Indramayu yang belakangan ini tengah jadi sorotan tajam.

Sorotan tajam itu tak lepas dari 'ulah' Ponpes Al Zaytun yang diduga telah banyak melakukan penyimpanan. Terutama yang dilontarkan oleh pimpinan Ponpes tersebut, Panji Gumilang.

Baca Juga: Janda 2 Anak Berjuang Rebut Kembali Merek Dagang Makanan Ringan yang Diduga Dirampas Istri Pejabat

Baca Juga: Tanggapi Dugaan Korupsi di Kementan, Presiden Jokowi Ingatkan Para Menteri Hati-Hati Kelola Keuangan Negara

Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar menyatakan, pihaknya telah memberikan rekomendasi agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan teguran pada pengurus Ponpes Al Zaytun.

Rafani Achyar menambahkan, rekomendasi teguran telah diberikan pada Ridwan Kamil. Ia meminta agar teguran ini bisa turut diperhatikan.

"Rekomendasi kami meminta kepada pak gubernur supaya menegur Al Zaytun agar jangan menyampaikan pernyataan-pernyataan kontroversi, itu kan bikin kegaduhan," ungkap Rafani, Kamis, 15 Juni 2023.

Dengan semua kontroversi yang muncul di masyarakat tentang Ponpes Al Zaytun, Rafani meminta Ridwan Kamil turut memberikan teguran pada pengurus.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Membangun Daerah Jangan Hanya Mengandalkan APBD

Apalagi, kata dia, hari ini ada aksi masyarakat yang menuding Ponpes Al Zaytun memberikan ajaran sesat.

"Kemudian, ya gak tau sejauh mana pak gubernur merespons rekomendasi dari MUI gitu ya," katanya.

Rafani lebih lanjut menuturkan, MUI Jabar juga saat ini tengah membentuk tim khusus atau timsus untuk mengungkap tudingan ajaran sesat dari masyarakat.

Baca Juga: Bupati Bandung dan Disdagin Ajak Pedagang Pasar Banjaran Musyawarah, Kuasa Hukum: Belum Ada Kesepakatan Apapun

Baca Juga: 6 SMA Terbaik di Kabupaten Semarang Berdasarkan Nilai UTBK, Bisa Jadi Referensi PPDB 2023

Menurutnya, Ponpes Al Zaytun telah banyak melakukan penyimpanan. Terutama yang dilontarkan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

"Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan. Terus jangan jauh-jauh pergi ke Mekkah, Indonesia juga tanah suci, nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini, itu kan sudah menyimpang itu," katanya.

Hari ini, Massa Forum Indramayu Menggugat menggelar aksi di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu. Mereka turut menyampaikan beberapa tuntutan pada pengurus Ponpes Al Zaytun.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Membangun Daerah Jangan Hanya Mengandalkan APBD

Baca Juga: PDIP Hormati Keputusan MK, Meski Keinginannya Tetap Proporsional Tertutup 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, massa menyampaikan lima poin tuntutan. Pertama, meminta pihak berwajib turut mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Al Zaytun dengan melibatkan MUI dan Kemenag.

Selain itu, massa juga meminta pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya mengusut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan yang terjadi di Ponpes Al Zaytun.

Poin tuntutan ke tiga, Forum Indramayu Menggugat meminta penegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah.

Massa Forum Indramayu Menggugat juga meminta diberhentikannya pembuatan dermaga khusus Al Zaytun. Poin terakhir, massa aksi menilai Al Zaytun dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah