Meski demikian, angkatan laut AS, dilaporkan mendeteksi "anomali" pada hari Minggu waktu setempat yang kemungkinan merupakan ledakan fatal Titan.
Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada media pada hari Kamis bahwa mikrofon bawah air rahasia telah mendeteksi suara "konsisten dengan ledakan" tak lama setelah kapal selam menghilang dan informasi ini segera dibagikan dengan Penjaga Pantai AS untuk membantu pencarian.
“Kami langsung melaporkan kepada keluarga korban atas nama Penjaga Pantai AS dan seluruh komando terpadu. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga. Saya hanya bisa membayangkan seperti apa rasanya bagi mereka.”
Mereka yang berada di kapal selam itu adalah petualang Inggris Hamish Harding (58), penjelajah Titanic veteran asal Prancis Paul-Henri Nargeolet (77), Pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya yang berusia 19 tahun.
Dan terakhir Stockton Rush, orang Amerika (61), yang merupakan salah satu pendiri OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam yang hilang tersebut. Dengan kabar tersebut, pencarian sudah diakhiri.
“Saya mengerti ada banyak pertanyaan mengapa, bagaimana, kapan ini terjadi,” kata penjaga pantai AS Mauger dalam konferensi pers.
“Ini merupakan lingkungan yang sangat sulit dan berbahaya untuk bekerja di luar sana, tetapi pertanyaan-pertanyaan itu akan menjadi fokus tinjauan di masa mendatang.”
Mauger tidak dapat mengatakan upaya apa yang akan dilakukan untuk mengevakuasi jenazah.***