Kapal Selam Wisata ‘Titan’ Menuju Titanic Diduga Alami Ledakan Dahsyat, 5 Orang Tewas

- 23 Juni 2023, 17:42 WIB
Kapal selam wisata (Titan) yang sedang berperjalanan menuju bangkai kapal TItanic diduga mengalami ledakan dahsyat dan menewaskan 5 orang./OceanGate
Kapal selam wisata (Titan) yang sedang berperjalanan menuju bangkai kapal TItanic diduga mengalami ledakan dahsyat dan menewaskan 5 orang./OceanGate /

GALAMEDIANEWS - Kapal selam wisata Titan yang hilang kala menuju bangkai kapal Titanic di samudera Atlantik dikonfirmasi mungkin mengalami ledakan dahsyat dan menewaskan lima awak yang berada di dalamnya. Pejabat Penjaga Pantai AS mengonfirmasi hal tersebut pada hari Kamis, 22 Juni 2023 waktu setempat.

Kapal selam wisata tersebut milik perusahaan OceangGate, yang sedang melakukan perjalanan selam menuju lokasi karamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik.

Baca Juga: Bantah Tudingan Ridwan Kamil Soal Dugaan Aliran Dana Miliaran, Kemenag: Itu Dana BOS

Dalam pencarian, sebuah puing-puing besar yang berisi beberapa bagian kapal terlihat sebelumnya oleh kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) menjelajahi dasar laut dekat lokasi kapal Titanic, 400 mil selatan St John's, Newfoundland, menurut para pejabat pada konferensi pers sore di Boston.

“Puing-puing itu konsisten dengan hilangnya ruang tekanan secara bencana,” kata R Adm John Mauger dari Penjaga Pantai AS, kepada wartawan.

Mauger menambahkan. puing tersebut selaras dengan hilangnya ruang tekanan yang fatal. Unit yang dikerahkan secara jarak jauh dari Horizon Arktik untuk mencari kapal selam wisata menuju Titanic tersebut menemukan kerucut ekor kapal selam sekitar 1.600 dari haluan Titanic.

Baca Juga: Pembelian Tiket Pertandingan Kembali Melalui Persib Apps, Bobotoh Harus Lakukan Verifikasi Terlebih Dulu

Mauger menegaskan, para petugas tidak yakin kapan secara pasti ledakan dahsyat pada kapal selam wisata Titan itu terjadi. Mauger mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat kapan ledakan itu terjadi, tetapi mencatat bahwa tidak ada yang terdeteksi pada pelampung sonar yang dipasang di laut dalam beberapa hari terakhir.

“Kami tahu itu karena kami telah melakukan pencarian ini selama 72 jam terakhir. Di luar itu, kami memiliki pelampung sonar di dalam air secara hampir terus menerus, dan belum mendeteksi peristiwa bencana apapun saat pelampung tersebut berada di dalam air," katanya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x