"Teknologi masih sama, karena sampah itu harus dikelola menjadi energi dan energi menjadi bisnis untuk membiayai investasi yang diperuntukan nilainya tidak sedikit," tuturnya.
PLN, sebelumnya sudah memastikan akan bekerjasama dengan Pemprov Jabar untuk pemanfaatan energi hasil pengelola sampah. Mantan Wali Kota Bandung tersebut menuturkan, sampai saat ini perusahaan yang akan memanfaatkan energi ini baru dari PLN.
"Mayoritas masih PLN (pemanfaatan energi TPPAS Legok Nangka)," pungkasnya.
Baca Juga: Tips Aman Bagikan Daging Kurban, DKPP Jabar: Jangan Pakai Besek Bambu
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Malang, Rekomendasi Lokasi Wisata untuk Libur Sekolah
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, TPPAS Legok Nangka akan menjadi solusi dalam penanganan sampah di kawasan Bandung Raya plus Garut.
"TPPAS Legok Nangka nantinya dapat mengolah sampah berkapasitas 1.800 ton per hari yang berasal dari enam daerah tersebut," ujarnya.
Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy , Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt.***