Shrimp Estate Kebumen, Pelopor Budidaya Udang Modern Indonesia 

- 27 Juni 2023, 16:28 WIB
Shrimp Estate Kebumen, Pelopor Budidaya Udang Modern Indonesia 
Shrimp Estate Kebumen, Pelopor Budidaya Udang Modern Indonesia  /Jateng.go.id/

 
GALAMEDIANEWS - Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) atau Shrimp Estate di Kebumen, yang diresmikan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada 9 Maret 2023 lalu, pada Juni ini telah siap dipanen. Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH. Taj Yasin Maimoen, pada Senin 26 Juni 2023, melakukan panen raya udang varietas vaname di Shrimp Estate Kebumen dengan produktivitas 40-45 ton per hektare.
 
Wagub Jateng, Taj Yasin mengatakan, atas produktivitas tambak udang vaname di lahan seluas 100 hektare yang tinggi ini, mampu memberikan dampak yang berkesinambungan. Antara lain, terpenuhinya kebutuhan dalam negeri, meningkatkan nilai ekspor, dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
 
“Dengan adanya Pembangunan Shrimp Estate, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan bisa mendorong produksi komoditas udang, sehingga dapat meningkatkan ekspor perikanan,” sebut Wagub.
 
Keberhasilan Shrimp Estate Kebumen dalam membudidayakan udang vaname, menurut Taj Yasin, akan menjadi pelopor budidaya udang di Indonesia. Dirinya menjelaskan, Shrimp Estate Kebumen yang terdiri dari 149 petak tambak tersebut dilengkapi dengan berbagai infrastruktur. Seperti water intake, tandon, petak pemeliharaan, saluran IPAL, laboratorium, gudang pakan, gudang sarana produksi, bangunan pascapanen, rumah genset, rumah jaga tambak, serta jalan produksi.
 
 
Dalam manajemen pengelolaannya, terang Gus Yasin, sapaan Wagub Jateng ini, menerapkan good aquaculture practice, yang menjadi solusi pembaharuan dalam bidang perikanan dan budidaya udang dari hulu sampai hilir, dalam satu pengelolaan kawasan.
 
“Shrimp Estate di Kebumen ini akan menjadi tambak percontohan, yang akan diduplikasi di daerah-daerah lainnya, di antaranya di Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur, yang mempunyai total luasan 1.800 hektare,” bebernya.
 
Sementara itu, Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin menuturkan, budidaya udang menawarkan nilai ekonomi yang potensial. Wapres mencontohkan ekspor udang selama kurun waktu Januari sampai dengan April 2023, memberi kontribusi yang signifikan dengan porsi 32,5% dari total ekspor produk perikanan Indonesia.
 
“Indonesia saat ini juga menempati peringkat tiga terbesar dalam ekspor udang global, setelah Ekuador dan India. Namun, meskipun menempati peringkat ketiga, bangsa pasar kita masih cukup kecil. Yaitu hanya sekitar enam persen,” ungkap Ma'ruf Amin.
 
 
Wapres menambahkan, peluang besar peningkatan pangsa pasar dalam industri perikanan ini, seharusnya mampu dilakukan pengembangan. Jika budidaya udang berhasil, maka target ekspor komoditas udang sebesar 4,3 miliar dollar AS pada 2024, dapat direalisasikan.
 
“Harapan menjadikan Indonesia sebagai pemain besar dalam industri ekspor udang, memerlukan kerja keras dan kesungguhan. Aspek penting dari sisi hulu dan hilir masih perlu diperkuat,” terang Ma’ruf Amin.
 
Dari sisi hulu, imbuh Wapres, masih perlu dibangun tempat pembenihan yang memiliki kapasitas dan kualitas dalam menghasilkan bibit unggulan, serta membangun tambak berbasis kawasan untuk memperluas produksi. Sedangkan dari sisi hilir, dibutuhkan produk olahan udang yang bernilai tambah dan kompetitif. Selain itu, perlu dilakukan penetrasi pasar yang lebih luas dari segi jumlah produksi.
 
 
“Untuk itu, kegiatan panen udang hari ini saya kira menjadi momentum penting untuk mendukung kebangkitan sektor perikanan Indonesia, khususnya budidaya ikan,” tandas Wapres.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x