“Penghargaan itu artinya ada ukuran perubahan sebelum dan sesudah yang menjadi lebih baik. Dari gelap menjadi terang. Dari lelet menjadi cepat. Dari korup menjadi bersih. Dari semrawut menjadi tertib. Dari tidak ada menjadi ada,” kata Gubernur Jawa Barat.
Mantan Walikota Bandung ini, mengatakan sudah menjadi hal biasa sebuah prestasi tidak terinformasikan dengan baik, apabila dibandingkan dengan hal negatif atau kekurangannya selama 5 tahun menjabat.
Ia juga menganggap mengakhiri masa jabatannya dan memasukinya tahun politik, sudah biasa orang-orang melupakan perubahan yang sudah kerjakan dan prestasi yang telah dicapai.
Ridwan Kamil tidak menampik adanya kekurangan dalam masa kepemimpinannya, namun dirinya berharap warganet yang mempertanyakan prestasinya dapat berlaku adil dengan turut mencari informasi seluas-luasnya tentang perubahan yang telah banyak diwujudkan.
Sikap Ridwan Kamil yang memberikan jawaban yang menohok ini, mengundang dukungan simpati dari berbagai pihak. Termasuk sang Istri Atalia Praratya yang memberikan semangat kepada suaminya.
“Semangat bebebkuuu. Jangan mundur satu langkah pun untuk membawa perubahan, meski tidak ada apresiasi,” kata Atalia.***