CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, memberikan dukungan terhadap perubahan ini dan menyebutnya sebagai kesempatan kedua untuk membuat kesan yang besar. Twitter sebelumnya telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, mencerminkan visi Musk untuk menciptakan "aplikasi super" seperti WeChat dari Tiongkok.
Baca Juga: Twitter Digugat Karena Gagal Membayar Tagihan Setelah Dibeli oleh Elon Musk
Pada bulan April sebelumnya, logo burung biru Twitter digantikan oleh anjing Shiba Inu milik Dogecoin setelah dibeli oleh Musk, yang membantu mendorong lonjakan nilai pasar mata uang kripto tersebut.
Namun, perubahan terbaru ini mendapat banyak kritik dari pengguna dan profesional pemasaran ketika Musk mengumumkan bahwa Twitter akan membatasi jumlah tweet per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun.
Pembatasan tersebut kemudian membantu pertumbuhan layanan saingan Twitter yang dimiliki oleh Meta Platforms, yaitu Threads, yang mencatat lebih dari 100 juta pendaftaran dalam waktu lima hari setelah peluncurannya pada 5 Juli.