GALAMEDIANEWS - Pertamina telah menemukan adanya penyalahgunaan elpiji bersubsidi di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang diduga berdampak pada ketersediaan bahan bakar gas tersebut di pasaran. Selama dua hari, Pertamina melakukan sidak di berbagai tempat usaha seperti kafe, restoran, hotel, peternakan, dan jasa laundry.
Hasilnya, terungkap bahwa sektor usaha riil tersebut menggunakan elpiji bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin, petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Kediri, Muhammad Salman Al Farisy, menyatakan bahwa penemuan ini sangat penting karena gas bersubsidi seharusnya hanya digunakan oleh penerima manfaat yang berhak. Oleh karena itu, Pertamina memberikan teguran kepada para pelanggar dan menyarankan mereka untuk beralih menggunakan elpiji 12 kilogram yang tidak mendapat subsidi.
Penyalahgunaan elpiji bersubsidi ini disebut sebagai salah satu faktor penyebab langkanya gas subsidi. Pasalnya, penggunanya cenderung memiliki lebih dari satu tabung, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketidakseimbangan distribusi.