Network
GALAMEDIANEWS - Kejuaraan bulutangkis internasional Japan Open 2023 telah mencapai babak perempatfinal, namun harapan untuk melihat wakil Indonesia maju ke babak selanjutnya kandas setelah pasangan ganda putri Indonesia, Febriana/Amallia, mengalami kekalahan yang telak.
Mereka harus mengakui keunggulan pasangan ganda putri Korea Selatan, Kim/Kong, dalam pertandingan yang berlangsung sengit. Skor akhir pertandingan adalah 15-21, 16-21 untuk kemenangan Kim/Kong.
Pertandingan perempatfinal Japan Open ini telah menarik perhatian penggemar bulutangkis di seluruh dunia. Dua pasangan yang bertanding, yaitu Febriana/Amallia dari Indonesia dan Kim/Kong dari Korea Selatan, telah menunjukkan performa yang luar biasa sejak awal turnamen. Namun, pada pertandingan kali ini, Kim/Kong berhasil unggul dalam beberapa aspek permainan yang krusial.
Sejak awal pertandingan, Kim/Kong menunjukkan kekompakan dan kerjasama yang baik di lapangan. Mereka berhasil memanfaatkan celah dan kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan oleh lawan mereka. Sementara itu, pasangan Febriana/Amallia tampak sedikit kesulitan untuk menemukan ritme permainan mereka. Perlawanan sengit terjadi pada set pertama, namun Kim/Kong berhasil memenangkan set pertama dengan skor 21-15.
Masuk ke set kedua, pasangan Indonesia mencoba untuk bangkit dan menyamakan kedudukan. Namun, tekanan yang diberikan oleh Kim/Kong terlalu sulit untuk ditanggapi. Keduanya terus memperlihatkan kekompakan dan kerja tim yang membuat permainan mereka semakin meyakinkan.
Walaupun Febriana/Amallia mencoba untuk memberikan perlawanan yang gigih, Kim/Kong tetap tidak tergoyahkan. Set kedua pun akhirnya dimenangkan oleh pasangan Korea Selatan dengan skor 21-16.
Kekalahan Febriana/Amallia ini tentu menjadi kekecewaan bagi para penggemar bulutangkis Indonesia. Pasangan ini telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa sejak awal turnamen, tetapi mereka harus mengakui keunggulan Kim/Kong. Meskipun begitu, performa mereka di Japan Open 2023 telah menjadi sorotan positif bagi masa depan bulutangkis Indonesia di kancah internasional.
