Miris, Masih Ada Warga Jabar Penderita Paru-paru yang Tak Pernah Berobat

- 29 Juli 2023, 17:30 WIB
Safari Cinta untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Dedi Mulyadi menemukan warga berpenyakit paru-paru./IST
Safari Cinta untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Dedi Mulyadi menemukan warga berpenyakit paru-paru./IST /

GALAMEDIANEWS - Seorang bapak bernama Mulyadi warga Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor sakit paru-paru tapi tak berobat karena ketiadaan BPJS. Padahal ia sudah sakit menahun hingga badannya kurus kering.

Jumat 28 Juli 2023 malam, Kang Dedi Mulyadi (KDM) tak sengaja bertemu dengan Mulyadi yang sedang menonton Safari Cinta untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Siasat Tersangka Korupsi di PT Telkom, Kejari Bandung: Membuat Dokumen Fiktif

Mulanya KDM membuka acara safari dengan sebuah frasa bahwa kegiatan malam itu adalah sebuah pengingat bagi para pejabat yang tertidur lelap dan istri-anak-anaknya menikmati berbagai fasilitas masih ada jeritan rakyat.

“Masih banyak anak-anak kita malu ke sekolahnya karena uang bangunan belum lunas, masih banyak anak-anak kita yang malu ke sekolah karena uang seragam baru setengahnya, masih banyak anak-anak yang malu ke sekolah karena sepatu belum terbeli,” ucap KDM.

Menurut KDM, di tengah gelap malam seharusnya para pemimpin terbangun untuk mengecek apa yang sedang terjadi di masyarakat. Jangan sampai ada rakyat yang menjerit kesusahan dan butuh bantuan.

Baca Juga: 6 SMA Terbaik di Boyolali Jawa Tengah yang Masuk Top 1.000 Sekolah Terbaik se-Indonesia

“Masih adakah keluh kesah? Masih adakah perut yang lapar? Masih adakah orang yang sakit belum berobat? Masih adakah anak-anak yang bertelanjang kaki pergi ke sekolah? Di situlah dosa pemimpin akan membesar manakala tidak menyelesaikan seluruh problem itu,” ujarnya.

Di penghujung safari, KDM memanggil secara acak warga yang sedang menonton. Warga yang terpilih adalah Mulyadi. Ternyata tubuhnya kurus kering karena sakit paru-paru bertahun-tahun tapi tidak mampu berobat karena tiada biaya.

“Belum pernah ke dokter sama sekali karena gak punya BPJS. Sehari-hari biaya hidup dari anak kerja jadi supir paket,” ucap Mulyadi yang tak bisa lagi bekerja karena sakit.

KDM merasa sedih karena rupanya apa yang diucapkan di awal merupakan sebuah fakta. Ternyata masih ada warga yang tidak bisa berobat karena tak terjangkau bantuan dari pemerintah.

Bapak tersebut pun mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 6 juta sebagai bekal untuk esok hari ke dokter. Selain itu bapak tersebut akan dibuatkan langsung BPJS mandiri oleh Anggota DPR RI Mulyadi yang juga hadir saat safari.

Baca Juga: Inilah 5 Dampak yang Ditimbulkan Saat Orang Tua Terlalu Sering Membandingkan Anak dengan Orang Lain

“Saya sudah bercerita tadi, waktu pejabat tidur nyenyak ada rakyat yang tidak bisa berobat. Malam ini Allah menunjukkan dengan kekuasaannya kepada kita semua bahwa ada rakyat kita yang tidak punya kemampuan,” tutur KDM dengan nada tersedu.

Ia berharap malam tersebut bisa membawa keberkahan dan kemuliaan bagi Mulyadi juga seluruh warga yang hadir. Ke depan KDM bertekad tak boleh ada lagi warga sakit yang tidak bisa berobat.

“Mudah-mudahan ke depan di setiap kabupaten dibangun rumah sakit bagus dan gratis yang sudah masuk dalam misi Pak Prabowo Subianto. Saya janji ke depan setiap kabupaten di Jawa Barat harus ada rumah sakit yang lengkap seperti RS Hasan Sadikin,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah