Cina Mempercepat Infrastruktur Blockchain Menuju 2025

- 1 Agustus 2023, 05:57 WIB
China Town
China Town /Pixabay @Philippsaal/

GALAMEDIANEWS - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Cina menunjukkan komitmen kuatnya dalam menghadapi era digital dengan merencanakan pengembangan infrastruktur rantai-block (blockchain) yang canggih hingga tahun 2025.

Blockchain adalah teknologi digital yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara aman dan transparan.

Sederhananya, kita bisa membayangkan Blockchain sebagai buku besar digital yang mencatat semua transaksi atau informasi secara berurutan dan terenkripsi.

Dalam konteks artikel ini, artinya mereka sedang mengembangkan sistem yang menggunakan teknologi ini untuk memperkuat berbagai aspek perkembangan digital mereka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Berhasil Menjalani Diet Sehat: Simak Alasannya Menurut Ahli Diet!

Infrastruktur Blockchain dapat membantu Cina meningkatkan keamanan dan efisiensi di berbagai bidang, seperti ekonomi, layanan publik, dan tata kelola perkotaan.

Dengan menggunakan Blockchain, Cina dapat mencatat data dan transaksi secara terbuka dan tidak bisa diubah, sehingga mengurangi risiko kecurangan atau manipulasi.

Ini juga membuka peluang untuk menciptakan ekosistem digital yang inovatif, mendukung pertumbuhan perusahaan-perusahaan unggul, dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam teknologi global.

Jadi, bisa dikatakan bahwa pengembangan infrastruktur Blockchain di Cina adalah langkah maju untuk memanfaatkan teknologi modern guna mempercepat pertumbuhan dan inovasi di berbagai sektor.

Salah satu kota terbesarnya, Shanghai, telah mengumumkan pelaksanaan rencana strategis untuk membangun sistem infrastruktur digital blockchain di wilayahnya antara tahun 2023 hingga 2025.

Rencana tersebut bertujuan untuk melayani "tujuan strategis" transformasi digital perkotaan Shanghai.

Seiring dengan berkembangnya teknologi inti blockchain dan pembangunan sistem standar, terbentuklah ekologi industri dengan momentum inovasi yang kuat, serta tumbuhnya sekelompok perusahaan terdepan dan inovatif yang berpengaruh dalam industri.

Setelah sistem infrastruktur blockchain digital perkotaan selesai dibangun, berbagai urusan kota, layanan publik, dan aplikasi di berbagai industri di wilayah ini akan didukung sepenuhnya.

Baca Juga: Bursa Transfer 2023, Roméo Lavia Berpotensi digaet Liverpool dengan Penawaran yang Lebih Tinggi

Selain itu, koordinasi sumber daya jaringan blockchain di wilayah Delta Sungai Yangtze, Cina, dan penciptaan pusat pertukaran blockchain internasional juga menjadi bagian dari tujuan rencana ini.

Bukan hanya Shanghai, banyak kota lain di Cina juga tengah bersiap mengimplementasikan teknologi-tak-terlihat ini.

Pada bulan Mei lalu, Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, mengenalkan Platform Inovasi Teknologi dan Aplikasi Metaverse Cina sebagai upaya untuk mendorong penelitian dan pengembangan metaverse di seluruh negeri.

Tak lama kemudian, kota Cina lainnya, Zhengzhou, mengumumkan sejumlah proposal yang mendukung operasi perusahaan metaverse di wilayah tersebut.

Selain pengembangan blockchain dan metaverse, Cina juga giat memajukan mata uang digital bank sentralnya, yuan digital, di berbagai kota di negara ini.

Pada awal bulan Juli, kota Jinan mulai mendorong adopsi yuan digital dengan mengizinkan pembayaran menggunakan mata uang digital tersebut di semua rute bus kota.

Dengan komitmen Cina dalam menghadapi era digital dan merangkul teknologi blockchain, metaverse, dan mata uang digital, perubahan besar di sektor teknologi diperkirakan akan semakin berkembang pesat.

Cina sepertinya berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat inovasi teknologi global, terutama dalam sektor blockchain, menjelang tahun 2025 yang menjanjikan.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Cointelegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah