GALAMEDIANEWS – Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten, mudah beradaptasi dan ketangguhan diri agar tidak tergerus perkembangan zaman.
Selain itu, setiap individu juga perlu memiliki kepribadian positif dan senantiasa meningkatkan kemampuan diri, baik dibidang pendidikan, minat, bakat, dan keterampilan lainnya untuk dapat mengikuti arus pergerakan dunia saat ini.
Kepribadian yang positif merupakan modal awal untuk berdaya guna, bekerja sama, berkolaborasi dan bahkan menjadi pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan persepsi individu yang dibentuk dan ditampilkan secara profesional, atau biasa disebut dengan personal branding. Personal branding diartikan sebagai upaya seseorang untuk mendapatkan kredibilitas positif dari orang lain.
Melalui personal branding juga, pengembangan potensi diri yang belum tereksplor dapat dilakukan secara tepat.
Baca Juga: PPK Ormawa BEM Fikom Unisba Luncurkan Program Koper Athena di Desa Pakuhaji Bandung Barat
Kondisi sumber daya manusia saat ini masih memerlukan penguatan kepribadian dan pengembangan diri. Hal ini juga dapat ditemui di Desa Pakuhaji, Kabupaten Bandung Barat, dimana sumber daya manusianya, khususnya kaum perempuan, masih minim pengetahuannya tentang kepribadian positif dan pengembangan diri.
Kondisi ini dapat dilihat dari masih adanya kebingungan kaum perempuan di Desa Pakuhaji dalam mengekspresikan potensi diri secara tepat, dan kurangnya rasa percaya diri. Rendahnya latar belakang pendidikan menjadi salah satu penyebab dari kondisi tersebut.