Ganjar Pranowo Apresiasi Gotong Royong Posyandu Melati Tuntaskan Stunting

- 10 Agustus 2023, 19:49 WIB
Ganjar bersama istri, saat mengunjungi pelaksanaan Posyandu Melati Desa Ciampel Kabupaten Brebes, mengapresiasi partisipasi warga secara gotong royong menangani stunting 
Ganjar bersama istri, saat mengunjungi pelaksanaan Posyandu Melati Desa Ciampel Kabupaten Brebes, mengapresiasi partisipasi warga secara gotong royong menangani stunting  /Pemprov Jateng/


GALAMEDIANEWS - Upaya penanganan stunting di Kabupaten Brebes, menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Melalui Posyandu Melati yang berlokasi di Desa Ciampel, Kecamatan Kersana, yang memiliki cara unik untuk melibatkan peran warga setempat bahu membahu menangani masalah gangguan pertumbuhan anak. Secara mandiri, tanpa menunggu anggaran dari pemerintah, warga bergotong royong mengumpulkan dana sukarela.

Para kader posyandu menggerakkan warga untuk ikut berdonasi menangani masalah stunting di wilayahnya. Kepedulian masyarakat terkumpul mulai dari sejumlah uang sebesar Rp2.000 sampai Rp5.000, ataupun diberikan dalam bentuk sayuran. Berapapun sumbangan yang terkumpul, semuanya akan diberikan pada ibu hamil serta balita yang mengalami masalah gangguan pertumbuhan, melalui pemberian makanan tambahan (PMT).

Kabar tentang kemandirian warga ini, menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar bersama istri, lalu meluangkan waktu untuk mengunjungi Posyandu Melati pada Kamis 10 Agustus 2023. Kedatangan sang Gubernur, jelas mengejutkan para kader, sekaligus menjadi dorongan motivasi untuk melanjutkan langkah positif menangani stunting di wilayahnya.

Baca Juga: Gerakan Aksi Bergizi, Upaya Dinas Kesehatan DIY Tekan Kasus Stunting

“Senang sekali didatangi Pak Ganjar dan Bu Atikoh. Ini bentuk apresiasi dan menjadi penyemangat kami,” tutur Tri Ubaya, salah satu kader Posyandu Melati.

Tri menjelaskan, untuk penanganan stunting di desanya, memang sudah dianggarkan dalam dana desa. Namun, pihak posyandu tak ingin hanya mengandalkan sumber dana itu saja. Dirinya menambahkan, ingin melibatkan warga secara langsung dalam langkah menangani kasus gangguan pertumbuhan anak di desanya.

“Makanya, kami gerakkan masyarakat untuk gotong royong membantu. Sifatnya seikhlasnya, tidak ada paksaan dan penentuan jumlah,” paparnya.

Tri menambahkan, bentuk kontribusi warga tidak harus berupa uang. Namun warga juga bisa menyumbang sayuran, telur, atau lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan tambahan asupan gizi bagi warga yang membutuhkan.

Baca Juga: Terjun Langsung ke Masyarakat, Mahasiswa UGM Berhasil Turunkan Stunting di Jepara

“Biasanya sebulan dapat Rp100.000, kita kumpulkan dan belikan PMT. Kita kasih untuk mereka yang menjadi sasaran program,” terangnya.

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah