Tragedi Gantung Diri di Desa Cibungur, Tasikmalaya: Penyakit Lambung dan Stres Diduga Faktor Pemicu

- 13 Agustus 2023, 11:30 WIB
Tragedi gantung diri di Desa Cibungur,
Tragedi gantung diri di Desa Cibungur, /Irma Nurmala/GalamediaNews /

GALAMEDIANEWS - Seorang wanita berinisial I (49) warga Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon. Minggu, 13 Agustus 2023 sekira pukul 06.00 WIB di pekarangan rumahnya.

Pada saat Tim Nakes dan Pihak Kepolisian Polsek patungponteng  tiba di TKP posisi korban sudah tergantung dipohon kelapa. Dengan ketinggian pohon kelapa sekitar 2.5 meter.

Menurut Kanit Reskrim Aiptu Iing Solihin  yang dihimpun dari keterangan para saksi, korban pertama kali ditemukan oleh seorang tetangga, Nina (31) yang sedang menyapu halaman rumahnya. Setelah berupaya memanggil korban dan tidak mendapatkan respons,  Nina meminta bantuan tetangga lainnya, Surahmat (41) dan Euis Ratnasari (30) untuk mencari korban.

Baca Juga: Kuala Kencana, Kota Modern Pertama di Indonesia : Membuka Tirai Keajaiban Modernitas di Timika, Papua

Sayangnya, mereka menemukan korban sudah tergantung di pohon kelapa dengan menggunakan seutas tambang plastik.

"Dalam melakukan bunuh dirinya korban menggunakan tambang warna hijau panjang sekitar 2.5 meter kemudian tambang diikatkan kepada pohon kelapa. Lalu tambang ikatkan pada leher korban. Dan korban diduga naik menggunakan tangga untuk memasukan tali ke leher korban." Kata ling Solihin.

Kepolisian setempat segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari saksi-saksi. Mereka melakukan pemeriksaan awal dan koordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Parungponteng.

Hasil visum et repertum yang dilakukan oleh tim medis dan kepolisian tidak menunjukkan adanya tanda-tanda luka akibat tindakan kekerasan atau pidana pada tubuh korban.

Berdasarkan penyelidikan awal pihak kepolisian, korban diduga mengalami depresi yang disebabkan oleh penyakit lambung yang tak kunjung sembuh. Selain itu, korban juga sering merasa stres karena anaknya yang terlibat dalam perilaku berisiko yaitu bermain judi online, yang tak kunjung mendengarkan nasehatnya.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x