Network
GALAMEDIANEWS - DPR RI bersama pemerintah melakukan sosialisasi terkait peluang dan tantangan pembiayaan perumahan kepada masyarakat.
Terbaru, sosialisasi digelar di Serua Green Village Kota Depok, 14 Agustus 2023, dibuka oleh anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, S.Sos.
Baca Juga: 19 Twibbon Pilihan Hari Kemerdekaan RI ke-78, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Baca Juga: Tekan Angka Korban Kecelakaan Laut, JQR Gelar Pelatihan untuk Nelayan
Pada acara sosialisasi tersebut, Mahfudz Abdurrahman mengungkap peranan dari bank dan lembaga keuangan yang kini menawarkan beragam produk pembiayaan perumahan.
Termasuk di dalamnya terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), serta produk-produk syariah.
"Bank dan lembaga keuangan ini memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mereka," kata Mahfudz Abdurrahman.
Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Peristiwa Rengasdengklok di Karawang
Disampaikannya, dalam mewujudkan hal tersebut, pemerintah memberikan sosialisasi peluang dan tantangan pembiayaan perumahan bermitra dengan PT Bank Tabungan Negara atau Bank BTN.
Ia menyebut, Bank BTN merupakan salah satu BUMN Perbankan yang membantu masyarakat di Indonesia untuk menabung dengan tujuan membangun rumah.
Branch Manager Bank BTN di Kota Depok, Andhika B Simanjuntak yang hadir sebagai narasumber menyatakan, pihaknya berkomitmen menjadi bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan.
"Kami melakukannya melalui tiga produk utama, yakni perbankan perseorangan, bisnis, dan syariah," kata Andhika.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha yang Jadi Penyebab Kerusuhan Dago Elos
Ia menjelaskan, melalui program itu, masyarakat mendapat kemudahan dan keringanan cicilan bulanan. Penerima KPR misalnya, membayar cicilan bulanan yang terdiri dari bagian pokok pinjaman dan bunga.
"Bagian pokok pinjaman adalah jumlah utang yang dikurangi dengan setiap pembayaran angsuran, sementara bagian bunga adalah biaya bunga yang harus dibayarkan," ujarnya.
"Seiring waktu, proporsi bagian pokok akan meningkat dan bagian bunga akan berkurang," tandas Andhika.***
