3. Soekarno Sakit Sebelum Bacakan Proklamasi
Presiden pertama Indonesia, Soekarno sempat sakit malaria sebelum membacakan teks proklamasi. Bahkan, bapak pendiri Republik itu sempat tertidur selama dua jam sebelum dibangunkan untuk membacakan teks proklamasi dalam upacara yang sederhana.
4. Tiang Dadakan untuk Pengibaran Merah Putih
Pemuda pejuang bernama S. Suhud secara dadakan memotong pohon bambu di sekitar Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Timur sebagai tiang bendera. Dia sendiri yang menggotong bambu ke halaman rumah dan mendirikan tiang.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pemimpin itu harus punya Public Trust
5. Naskah Proklamasi Sempat Dibuang ke Tong Sampah
Naskah asli yang sekarang kita lihat adalah tulisan tangan Soekarno tanpa tanda tangan. Awalnya naskah tersebut dibuang ke tong sampah setelah ditulis ulang oleh Sayuti Melik. Naskah tersebut kemudian ditemukan di tempat sampah oleh wartawan BM Diah dan dikembalikan kepada negara setelah 46 tahun.
6. Bukan Suara Asli Soekarno
Rekaman Proklamasi yang tersebar di seluruh negara bukan suara asli dan disebar secara sembunyi-sembunyi. Ini adalah rekaman ulang Sukarno tahun 1951 di RRI Jakarta, bukan rekaman asli pembacaan Proklamasi. Adam Malik rahasia menyebar berita kemerdekaan Indonesia melalui perangkat milik Domei.
Baca Juga: Hanya Ada 2 SMA Terbaik di Kota Tanjungpinang, Masuk Top Nasional dan Incaran Para Siswa
7. Hampir Disita Jepang
Jepang berusaha merampas foto Proklamasi dari fotografer Ipphos, Frans Mendoer. Mendoer berbohong bahwa negatif filmnya telah diserahkan kepada barisan pelopor, padahal ia menyembunyikannya di bawah pohon dekat kantor Asia Raja.***