MERIAH! Perayaan HUT RI ke-78 di Pemkab Bandung, Kang DS Paparkan Definisi Masyarakat yang Merdeka

- 17 Agustus 2023, 21:56 WIB
Bupati Bandung dan Wakil Bupati menikmati kemeriahan karnaval dalam rangka HUT RI ke-78 di Komplek Pemkab Bandung, Kamis 17 Agustus 2023./ Feby Syarifah - GalamediaNews
Bupati Bandung dan Wakil Bupati menikmati kemeriahan karnaval dalam rangka HUT RI ke-78 di Komplek Pemkab Bandung, Kamis 17 Agustus 2023./ Feby Syarifah - GalamediaNews /

GALAMEDIANEWS – Perayaan HUT RI ke-78 yang digelar di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung berlangsung meriah. Pada kesempatan itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS memaparkan definisi masyarakat yang merdeka yang saat ini sedang terus diupayakan dirinya untuk terwujud secara menyeluruh di wilayahnya.

 

Dalam perayaan HUT RI ke-78 tersebut, Kang DS menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan aksi nyata yang progresif menuju masyarakat yang merdeka dan mandiri, oleh karena itu diharapkan agar upaya ini terus dilanjutkan dan jangan sampai berhenti.

Kemeriahan perayaan HUT RI ke-78 di Kabupaten Bandung ditandai dengan hadirnya ribuan masyarakat yang hadir dalam acara Karnaval dan pawai yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat termasuk perangkat daerah.

“Bagi saya, kemerdekaan adalah kondisi ketika seseorang atau bangsa telah mampu menggali dan menumbuhkembangkan segala potensi yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri tanpa harus tergantung pada orang lain,” kata Kang DS dalam sambutannya, Kamis 17 Agustus 2023.

Menurut Kang DS, Kabupaten Bandung memiliki potensi besar dengan sumber daya alam melimpah. Namun semangat berusaha, kreativitas, dan inovasi masyarakat perlu ditingkatkan agar potensi itu bisa dimanfaatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten Bandung sedang berjalan ke arah sana. Demi terciptanya masyarakat yang mandiri, aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi perlu diprioritaskan,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: HUT RI ke-78, Bupati Bandung Serahkan Remisi Umum pada 1.015 Napi Lapas Kelas IIA Jelekong, 12 Langsung Bebas

 

Oleh karena itu, kata Kang DS mengatakan pembangunan di daerah harus bisa memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi.

Apalagi dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung sekitar 3,7 juta jiwa, dapat menjadi potensi dalam proses produksi inovasi dan berdaya saing global dengan memanfaatkan teknologi informasi, dilandasi pengamalan nilai-nilai Pancasila dan keagamaan yang akan menjaga jati diri budaya bangsa.

“Di pundak kita terdapat amanah luhur dari seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang dituangkan dalam visi pembangunan 2021-2026, yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera (Bedas),” ujar Kang DS lagi.

Mengingat Proklamasi Kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, lanjunya, melainkan sebuah alat untuk menyusun tata kehidupan yang baru, mendorong lebih kreatif, inovatif menuju budaya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Dalam mencapai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan, sebagaimana disampaikan oleh Menko PMK,  bahwa bangsa Indonesia perlu melakukan langkah-langkah percepatan peningkatan kesejahteraan sosial, guna menyelesaikan tiga isu sentral, yaitu mengatasi kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, serta melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Tantangan ini harus kita jawab, dengan terus fokus bekerja dan optimis pada hasil kerja untuk terus bangkit menuju kesejahteraan rakyat,” ujar Kang DS.

Ia juga mengatakan bawah hal tersebut sejalan dengan tema Hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2923, yaitu “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”.

“Ini adalah harapan bagi bangsa Indonesia, tidak terkecuali untuk Kabupaten Bandung,” katanya menambahkan.

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung

 Baca Juga: Kemenkumham Jabar Berikan Remisi Umum Ke 17.016 Napi di HUT RI ke-78, 291 Napi Langsung Bebas

Kang DS menyebutkan gelombang inflasi membawa pengaruh terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung. Kendati demikian, hal itu tidak menjadi kendala.

Kang DS mengatakan dilihat dari pencapaian indikator makro, Kabupaten Bandung mengalami perubahan signifikan pada semua sektor, sebagai hasil kinerja dari seluruh bidang pembangunan yang dilaksanakan melalui kolaborasi pentahelix antara Pemerintah Kabupaten Bandung, dunia usaha, komunitas, akademisi, insan media dan juga masyarakat.

Salah satu kendaraan hias di kemeriahan karnaval HUT RI ke-78 di Komplek Pemkab Bandung, Kamis 17 Agustus 2023./ Feby Syarifah- GalamediaNews
Salah satu kendaraan hias di kemeriahan karnaval HUT RI ke-78 di Komplek Pemkab Bandung, Kamis 17 Agustus 2023./ Feby Syarifah- GalamediaNews

“Ditinjau dari indikator ekonomi, dapat dilihat dari realisasi pendapatan daerah Kabupaten Bandung tahun anggaran 2022 sebesar Rp 5,91 triliun atau mengalami kenaikan dari tahun 2021 sebesar Rp 4,37 triliun. Tingkat PDRB ADHB mengalami kenaikan dari tahun 2021 sebesar 130,4 triliun menjadi Rp 143 triliun pada tahun 2023. Serta laju pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dari 3,56 persen menjadi 5,35 persen,” ujar Kang DS menjelaskan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di masa transisi pandemi ke endemi, melalui berbagai program pemilihan di Kabupaten Bandung, dilihat dari pencapaian indikator sosial raihan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung mengalami kenaikan pada tahun 2022 yaitu 73,16 poin dari nilai IPM yaitu 72,73 poin pada tahun 2021.

Menurut Kang DS, kenaikan tersebut melalui kontribusi indeks pendidikan 65,54 poin, indeks kesehatan 83,09 poin serta indeks pengeluaran (daya beli) 71,88 poin.

Ia pun menyebutkan angka harapan hidup mengalami kenaikan pada tahun 2022 yaitu 74,01 tahun dari angka 73,72 tahun pada tahun 2021.

“Angka rata-rata lamanya sekolah tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar Rp 9,08 tahun dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 9,07 tahun, sedangkan angka harapan lama sekolah tahun 2022 masih sama dengan tahun 2021 sebesar 12,70 tahun,” kata Bupati Bandung lagi.

Sedangkan tingkat pengeluaran perkapita per tahun (daya beli) pada tahun 2022 sebesar Rp 10.588.000 mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 10.307.000 pada tahun 2021.

Baca Juga: Pidato di HUT RI ke-78, Hengky Kurniawan Sebut Tahun Politik 2024 Bakal Jadi Ajang Adu Domba

 

Itulah beberapa pertumbuhan kehidupan di Kabupaten Bandung yang dipaparkan Kang DS dalam rangka mencapai masyarakat yang merdeka dan mandiri dalam rangka HUT RI ke-78.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah