Kelanjutan Kerjasama Bandung Barat - Korea Selatan Terganjal Pandemi Covid-19

- 27 Agustus 2020, 21:13 WIB
Sulaeman
Sulaeman /

GALAMEDIA - Realisasi kerja sama yang akan  dibangun antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat dengan Indonesia Korea Network (IKN) tertunda akibat pandemi Covid-19.

Padahal Memorandum of Understanding (MOU)  sudah ditandatangani oleh Bupati Aa Umbara Sutisna dan Ketua Yayasan IKN Shin Dong Keun pada 11 Februari 2020 lalu.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bandung Barat Maman Sulaiman menjelaskan,  proyek kerja sama yang akan dibangun antara Pemkab Bandung Barat dengan enam kabupaten/kota di Korea Selatan meliputi bidang pertanian, peternakan, dan pengiriman tenaga kerja.

"Untuk tenaga kerja saja,  pihak Korea Selatan membutuhkan tak kurang dari seratus ribu orang. Tentunya ini peluang bagus buat warga Bandung Barat saat kesempatan kerja di dalam negeri terbatas,"  kata Maman Sulaiman di Ngamprah, Kamis 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Deklalator KAMI Tampar Balik Megawati Soekarnoputri, Gatot Nurmantyo Buka-bukaan Soal Nyapres

Tindaklanjut dari rencana tersebut,  sejumlah pejabat Kabupaten Bandung Barat diundang ke Korea Selatan akhir tahun lalu. Mengunjungi berbagai lokasi peternakan, perikanan dan pertanian yang ada di negara ginseng tersebut.

"Kami mengunjungi enam kota/kabupaten yang ada di negara tersebut dengan biaya akomodasi ditanggung penuh pihak IKN. Luar biasa, bidang pertanian dan peternakannya, semua serba modern dan berpotensi dikembangkan di Bandung Barat yang memiliki wilayah sangat luas," ujarnya.

Namun, wabah Covid-19 telah menunda rencana besar tersebut. Meski pelaksanaannya tertunda,  namun Maman optimistis program yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat ini dapat terealisasi.

Baca Juga: Filipina Bersumpah Bakal 'Merengek' ke Washington, Jika Kapal Perangnya Diserang China

"Masa berlaku MoU ini sampai tahun 2022 namun dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Intinya, masih terbuka peluang untuk merealisasikan program ini," tandasnya.

Objek wisata

Maman menambahkan,  peternakan,  dan pertanian yang ada di Korea Selatan bisa diterapkan di Bandung Barat. Rencananya akan dikembangkan di selatan Kabupaten Bandung Barat.

"Di Korea, pertanian dan  peternakannya  serba modern dan menjadi daya tarik juga bagi wisatawan. Tentunya ini menjadi potensi tambahan bagi Bandung Barat,  lokasi tersebut sekaligus pula menjadi daya tarik pariwisata. Harapannya dapat mengangkat derajat ekonomi masyarakat, terutama yang tinggal di selatan,"  tuturnya.

Baca Juga: Nih Segini Harga Vaksin Covid-19 untuk per Orang, Kata Erick Thohir

Wilayah selatan sudah ditetapkan sejak lama oleh Pemkab Bandung Barat untuk pengembangan sektor peternakan,  terutama sapi perah. Lahannya yang masih sangat luas dan cocok ditanami rumput gajah sebagai pakan ternak sapi perah.

Selain itu, pemerintahan di bawah Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan ini juga tengah mengembangkan potensi pariwisata alamnya. Salah satunya Curug Malela yang berada  di Kecamatan Rongga.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x