Network
GALAMEDIANEWS - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjoe menyebutkan bahwa Satuan Pelajar-Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila merupakan tulang punggung Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora) dalam hal pembinaan anak muda melalui organisasi kepemudaan.
Menurut Dito Ariotedjo, saat ini anggota Sapma Pemuda Pancasila sudah tersebar diseluruh Indonesia, tinggal bagaimana meningkatkan kualitas kadernya agar dapat berkiprah disektor kreatifitas, wirausaha dan kepemudaan Nasional.
"Tadi saya sampaikan semoga dalam Munas ini, bisa diformulasikan transformasi Sapma yang sudah memiliki anggota sangat banyak, tinggal bagaimana kita mengupgrading kadernya agar bisa berkiprah di sektor-sektor kreativitas, wirausaha dan juga kepedulian Nasional, " ujar Menpora Dito Ariotedjo saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Sapma Pemuda Pancasila yang di selenggarakan di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Baca Juga: Di Munas III Sapma PP, Atalia Praratya Bahas Ekonomi Hingga Kurangnya Pendidikan Bagi Kaum Perempuan
Selain itu, Dito Ariotedjo menilai, generasi muda saat ini populasi aktifnya bisa sampai 60 persen dan merupakan suatu tantangan, yang dimana, pemerintah Indonesia komitmen dan fokus untuk merawat generasi muda itu harus siap di tahun 2045.
"Contohnya, kita keberagaman Indonesia sangat belajar dari Korea, mereka bisa menghadapi tambahan bonus demografi dengan sukses. Dan kita bisa melihat contoh yang memiliki bonus demografi dan tidak sukses adalah di beberapa negara Afrika," ucap Dito Ariotedjo.
Maka dari itu, Dito Ariotedjo menegaskan, pihaknya akan terus mendorong organisasi kepemudaan agar masuk ke dunia kreatif, kewirausahaan dan juga kepemimpinan, baik itu Nasional maupun domestik.
Baca Juga: Hadiri Munas III Sapma PP, Bamsoet : Boleh Masuk Partai Apapun Tapi Soal Persatuan Kita Satu Komando
" Domestik ini adalah keluarga, jadi kita menyiapkan generasi muda siap untuk menghadapi tantangan global," kata Menpora, Dito Ariotedjo menandaskan. ***
