GALAMEDIANEWS – Bupati Bandung Dadang Supriatna terbitkan buku berjudul Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi dan Umum dengan menggandeng penerbit Erlangga. Soft launching buku tersebut digelar di Gedung Moch.Toha Soreang hari ini, Senin 7 Juli 2023, bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke -52.
Buku Pancasila dan Kewarganegaraan karya Bupati Bandung Dadang Supriatna tersebut memiliki ketebalan 400 lembar, dan terdiri dari 11 bab yang mengupas tentang dasar negara bangsa ini dari berbagai sudut.
Dengan kehadiran Buku Pancasila dan Kewarganegaraan tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap warga Indonesia khususnya yang berada di Kabupaten Bandung bisa memiliki karakter yang lebih baik lagi dalam kehidupan bernegara maupun beragama.
Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS, buku tersebut jika dipahami dengan benar, maka akan menjadikan pembacanya memiliki karakter yang lebih baik sesuai dengan tujuan luhur dari Pancasila.
“Alasan saya menulis buku mengenai Pancasila ini adalah pertama, bahwa karena Pancasila ini merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Saya ingat dulu waktu sekolah SMP atau SMA, sebelum mulai belajar, itu ada yang namanya Penataran P4. Setelah reformasi, Penataran P4 ini nyaris tidak ada. Sehingga saya khawatir, hal ini akan menyebabkan karakter anak bangsa kehilangan jati dirinya. Karena Pancasila itu merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan yang menentukan karakteristik,” ujar Kang DS dalam acara talkshow soft launching bukunya di Gedung Moch. Toha, Senin 7 Juli 2023.
Dengan pendidikan Pancasila sejak dini, lanjut dia, maka akan terbentuk karakter anak bangsa yang kuat, teguh,berakhlak mulia serta memiliki empati yang besar terhadap sesama jika butir-butir Pancasila itu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Begitu saya terpilih menjadi Bupati dan dilantik, maka saya keluarkan kebijakan 3 muatan lokal. Pertama, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pengganti zaman saya dulu ada Penataran P4 dalam rangka membentuk karakter. Yang kedua yakni Bahasa Sunda dan budaya-budaya Sunda. Kemudian muatan lokal yang ketiganya adalah mengaji dan menghafal Qur’an,” ujar Kang DS lagi.
Dengan ketiga muatan lokal tersebut, lanjutnya, maka diharapkan mampu menciptakan pemimpin anak bangsa yang berkarakter dan berakhlakul karimah pada generasi 2045.