Angkot di Bandung Bakal Dikonversi jadi Mikrobus

- 18 September 2023, 11:51 WIB
Ilustrasi angkot di Kota Bandung.
Ilustrasi angkot di Kota Bandung. /Antara/Raisan Al Farisi/

GALAMEDIANEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap mengonversi angkutan kota atau angkot menjadi mikrobus. Hal ini sebagai upaya menghadirkan transformasi transportasi di Kota Bandung yang nyaman dan aman.

Rencana tersebut juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Pantai Terbaik di Bali yang Hits Tahun 2023, Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Pulau Dewata

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Terbaru dari PT Bringin Gigantara, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

"Persoalan besar kita di kota besar seperti ini adalah masalah kemacetan. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan transformasi transportasi," jelas Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.

Hal itu disampaikan Ema saat peringatan Hari Perhubungan tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Minggu 17 September 2023.

"Jadi nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif dari kenyamanan keamanan dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejar setoran karena dia sudah dibayar oleh operator," imbuhnya.

Menurut Ema, saat ini laju pertumbuhan kendaraan rata-rata Kota Bandung berada di atas 10 persen. Sedangkan pertumbuhan sarana prasarana penunjang perhubungan seperti jalan bergerak lambat.

Baca Juga: 5 Gejala Terinfeksi Virus Nipah dengan Upaya Pencegahannya

Baca Juga: 10 Cara Mengurangi Risiko Penyebaran Virus Nipah

Untuk itu, transformasi transportasi publik harus segera dilakukan.

Ema mengatakan transformasi angkutan baru diusulkan hadir di tahun 2024. Pemkot Bandung bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan di Kota Bandung untuk menyelaraskan program ini.

Nantinya biaya operasional mikrobus akan disubsidi langsung oleh Pemkot Bandung sehingga operator tidak perlu lagi menunggu penumpang penuh dan hanya perlu mematuhi headway (waktu keberangkatan) yang ditetapkan.

Baca Juga: 10 Cara Mengurangi Risiko Penyebaran Virus Nipah

Baca Juga: Bikin Geger Dunia! Virus Nipah Kembali Mewabah

"Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan ini clear. Kita nanti menyubsidi para sopir angkot. Harapannya menjadi pegawai operator. Jadi mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan ada kepastian dalam sisi pendapatan," kata dia.

Ema berharap dengan hadirnya fasilitas transportasi publik yang nyaman dan aman dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik.

"Kalau public transport ini sudah benar artinya kita juga akan berpindah dengan sendirinya. Tanpa ada perubahan public transport, perilaku dipastikan tidak mau berubah. Kemacetan akan tetap hadir," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah