Baca Juga: Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti Berangsur Membaik, Kota Bandung Dapat Kuota 4.000 Ritase
Harapannya, minat masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Ema meyebut, jumlah kendaraan di Kota Bandung saat ini bertambah pesat daripada pertumbuhan sarana prasarana penunjang perhubungan seperti jalan.
"Kalau public transport ini sudah benar, artinya kita juga akan berpindah dengan sendirinya. Tanpa ada perubahan public transport, perilaku dipastikan tidak mau berubah. Kemacetan akan tetap hadir," ujarnya.
Nantinya biaya operasional mikrobus akan disubsidi langsung oleh Pemkot Bandung, sehingga operator tidak perlu lagi menunggu penumpang penuh dan hanya perlu mematuhi headway (waktu keberangkatan) yang ditetapkan. Jadi nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif, dari kenyamanan keamanan dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejar setoran karena dia sudah dibayar oleh operator," ujar Ema Sumarna.***