Network
GALAMEDIA - Sebuah skandal mengangetkan warga Amerika Serikat (AS) saat keluarga miliarder menyogok hingga Rp 2,9 miliar dalam proses penerimaan di perguruan tinggi.
Skandal mencatut cucu dari seorang miliarder asal negeri Paman Sam, Amin J. Khoury. Anak dari Amin J. Khoury, yakni Amin C. Khoury, mencoba memuluskan jalan putrinya agar diterima di Universitas Georgetown.
Caranya, Amin C. Khoury diduga menyogok pelatih di Universitas Georgetown untuk membantu putrinya diterima di sekolah sebagai rekrutan tenis. Ia pun didakwa melakukan persekongkolan, penipuan dan penyuapan terkait program yang menerima federal dana.
Baca Juga: Hore, KA Cianjur-Cipatat Mulai Beroperasi 17 September 2020
Juru bicara Khoury, Nancy Sterling memberikan bantahan atas tudingan yang dialamatkan kepada kliennya.
"Tidak ada ujian atau kecurangan di kelas. Pendaftaran anaknya di perguruan tinggi benar-benar akurat," ujar Sterling.
Ia juga menegaskan, proses pendaftaran tidak mengandung kesalahan representasi tentang menjadi atlet palsu atau apa pun. "Kami menantikan proses ini untuk membantah klaim pemerintah," tegasnya menambahkan.
Dilansir wartaekonomi.co.id, Khoury dituduh membayar mantan pelatih tenis Universitas Georgetown, Gordon Ernst 200.000 dolar AS (Rp 2,9 miliar) untuk menunjuk putrinya sebagai rekrutan tenis agar dapat masuk ke perguruan tinggi.
Baca Juga: Mendengar, Berkomunikasi Hingga Berjalan, Subhanallah Kecerdasan Tanaman yang Tak Disadari
Padahal, sebagaimana hasil pemeriksaan, keterampilan tenis putrinya berada di bawah perekrutan tenis Georgetown.
