Geliat UMKM Dapat Menggairahkan Perekonomian di Kota Bandung

- 3 September 2020, 17:19 WIB
ILUSTRASI UMKM yang memproduksi roti.&
ILUSTRASI UMKM yang memproduksi roti.& /ANTARA

GALAMEDIA - Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Hasan Faozi menilai kembali menggeliatnya para pelaku UMKM, dapat menggairahkan kembali roda perekonomian di Kota Bandung.

Menurutnya, dalam mengantisipasi merosotnya laju pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19, maka pemerintah harus segera melakukan antisipasi. Namun upaya tersebut harus juga didukung oleh berbagai pihak, terutama sektor industri dan usaha.

"Jadi saat ini bukan melihat siapa yang diprioritaskan, tapi bagaimana semua dapat berjalan beriringan dalam membangkitan kembali sektor ekonomi di Kota Bandung, akibat pandemi Covid-19," ungkapnya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Kamis, 3 September 2020.

Baca Juga: Premium Bakal Dihapus, PKS: Pemerintah Tak Peka, Rakyat Butuh Bantuan Bukan Justru Dibebani

Dikatakannya, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap menurunnya perekonomian di masyarakat, bahkan banyak perusahaan besar yang telah berdiri puluhan tahun mengalami kebangkrutan hingga merumahkan pekerjanya.

"Perusahaan-perusahaan besar tersebut telah berdiri puluhan tahun, tapi dengan pandemi yang terjadi beberapa bulan terakhir ini sampai membuat mereka gulung tikar. Tapi berbeda dengan pelaku usaha mikro, yang bisa tetap beraktivitas dan bertahan walau ditengah pandemi ini, meski mengalami penurunan," tuturnya.

Ia menerangkan, pelaku usaha mikro, seperti pedagang gorengan, warung klontong dan pedagang lainnya dengan transaksi lebih kecil, masih mampu bertahan ditengah pendemi Covid-19.

Baca Juga: Jamu Tira Persikabo, Dia Pemain Persib Vizcarra dan Castillion Belum Dipastikan Turun

Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemkot Bandung untuk dapat mempersiapkan skema atau strategi yang tepat serta cepat, dalam memperbaiki kondisi ekonomi saat ini. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung dapat semakin membaik, walau harus secara bertahap.

"Pemkot Bandung diharapkan dapat memiliki cara yang tepat untuk mengantisipasi kondisi ini, agar pertumbuhan ekonomi Kota Bandung dapat membaik. Termasuk kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi dapat segera kembali normal," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengatakan bahwa Pemkot Bandung terus berupaya meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Mengingat pada triwulan dua tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung berada di angka minus 1,45.

Baca Juga: Menakjubkan atau Menakutkan? Ilusionis Kondang Buktikan Manusia Bisa Terbang Hanya dengan Balon

Walau demikian, Ia mengatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung, dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan LPE provinsi Jawa Barat dan nasional yang berada di angka minus lima.

Menurutnya jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan hingga Juli 2020, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi Covid-19. Sehingga berdampak pada LPE Kota Bandung yang tidak mengalami pertumbuhan.

"Jadi berdasarkan kajian, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat yang berpengaruh pada tingkat minat daya beli untuk faktor-faktor pembentuk PDRB. Antara lain di bidang produksi, konsumsi, investasi, dan distribusi ekspor impor," tambahnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x