Premium Bakal Dihapus, PKS: Pemerintah Tak Peka, Rakyat Butuh Bantuan Bukan Justru Dibebani

- 3 September 2020, 16:52 WIB
Ilustrasi pengisian BBM. Politisi PKS menilai rencana penghapusan Premium dan Pertalite hanya akan membebani rakyat. (Eviyanti/pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi pengisian BBM. Politisi PKS menilai rencana penghapusan Premium dan Pertalite hanya akan membebani rakyat. (Eviyanti/pikiran-rakyat.com) /EVIYANTI/PR/

GALAMEDIA - Rencana PT Pertamina (Persero) menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite direspon oleh politisi PKS, Netty Prasasetiyani.

Ia menilai langkah yang dilakukan pemerintah sangat tak berdasar dan tak membantu rakyat. Netty menyatakan, penghapusan itu hanya akan menambah beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi nasional yang tengah terjun bebas.

Pemerintah pun dinilainya tidak peka melihat kondisi masyarakat yang dihimpit keterpurukan ekonomi imbas Covid-19.

Baca Juga: Sogok Rp 2,9 Miliar, Miliarder Coba Muluskan Jalan Anaknya Diterima di Universitas

"Banyak masyarakat penghasilannya menurun dan juga tidak berpenghasilan karena di-PHK atau dirumahkan akibat Covid-19," terang dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id, Kamis, 3 September 2020.

Netty pun bertanya-tanya mengapa pemerintah malah ingin menghapus Premium dan Pertalite. "Artinya pemerintah memaksa rakyat untuk membeli pertamax yang harganya lebih mahal," kata dia.

Kembali istri dari mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu menyatakan, penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite, jelas-jelas akan membuat bebas masyarakat bertambah.

"Perlu dicatat bahwa penghapusan BBM jenis premium dan pertalite akan berdampak pada banyak hal," katanya.

Baca Juga: Warga Kabupaten Bandung Paling Banyak Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19

Menurut pemikirannya, langkah itu akan berpengaruh pada kemungkinan naiknya harga-harga kebutuhan lain. Jika itu terjadi maka akan semakin memberatkan keluarga pra-sejahtera.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x