Premium Bakal Dihapus, PKS: Pemerintah Tak Peka, Rakyat Butuh Bantuan Bukan Justru Dibebani

- 3 September 2020, 16:52 WIB
Ilustrasi pengisian BBM. Politisi PKS menilai rencana penghapusan Premium dan Pertalite hanya akan membebani rakyat. (Eviyanti/pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi pengisian BBM. Politisi PKS menilai rencana penghapusan Premium dan Pertalite hanya akan membebani rakyat. (Eviyanti/pikiran-rakyat.com) /EVIYANTI/PR/

"Padahal ada sekitar 17 persen keluarga pra-sejahtera di Indonesia yang butuh bantuan pemerintah, bukan justru dibebani," terang Netty.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Premium dan Pertalite memiliki kadar RON 88, sedangkan Pertalite 90. Saat ini, tersisa tujuh negara yang masih menggunakan BBM dengan kadar RON di bawah 90.

Selain Indonesia, ada Bangladesh, Uzbekistan, Mongolia, Ukraina, Mesir, dan Kolombia. Artinya, Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara yang sudah tidak menggunakan BBM dengan RON rendah.

Baca Juga: Berbeda dengan di Indonesia 17 Negara ini Mengawali Tahun Ajaran Baru di Bulan September

Sebut saja, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, hingga Myanmar yang telah menggunakan BBM dengan RON 91.

Begitu juga dengan Australia dan India yang menggunakan BBM dengan RON paling rendah di angka 91. Di kawasan Asia, Indonesia hanya senasib dengan China yang masih menggunakan RON di bawah 90. Itu pun, RON terendah China menggunakan sebesar 89.

Tak hanya itu, jenis BBM di Indonesia pun merupakan yang terbanyak, mencapai enam produk. Sedangkan China hanya empat produk. Sementara, negara-negara Asia Tenggara lain hanya memiliki dua sampai empat produk.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah