Dibutuhkan Sebagai Tenaga Ahli, 150 TKA Asal China Datang ke Bintan Kepulauan Riau

- 5 September 2020, 16:49 WIB
Foto: Antara
Foto: Antara /


 
GALAMEDIA - Dengan menggunakan pesawat Qinqdao Airlines Nomor B-30AU, sebanyak 150 TKA asal China kembali masuk ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu, 5 September 2020, sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka datang ke Indonesia melalui Bandara RHF Tanjungpinang.

Sejumlah petugas medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Pinang berpakaian lengkap alat pelindung diri siaga menyambut kedatangan para TKA tersebut. Satu per satu TKA yang turun dari pesawat itu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menjalani tes usap (swab).

Mereka langsung menaiki bus menuju ke PT BAI Bintan. "Meskipun mereka sudah tes swab di negara asal dengan hasil negatif. Di pintu masuk negara tetap kita tes swab ulang guna mengantisipasi COVID-19," ujar Kepala KKP Tanjungpinang, Agus Jamaluddin seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Melon Asal Jepang Ini Dibandrol Seharga Mobil Baru

Sampel tes PCR TKA China ini akan dikirim ke RSKI Galang di Batam, dan hasilnya keluar sekitar delapan jam kemudian.

Jika ditemukan ada TKA hasil tesnya positif, maka akan langsung dirawat di rumah sakit khusus pasien COVID-19 tersebut.

"Kendati hasil tesnya negatif, mereka tetap dikarantina mandiri dulu selama 14 hari di wisma PT BAI, baru kemudian diperbolehkan beraktivitas," tuturnya.

Baca Juga: Cara Verifikasi dan Validasi Nomor Ponsel Siswa di Dapodik Agar Dapat Subsidi Kuota Internet Gratis

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, Abdul Bar, membenarkan masuknya 150 TKA China ke PT BAI. TKA tersebut merupakan tenaga ahli yang dikontrak sekitar enam bulan hingga setahun untuk menyelesaikan proyek konstruksi di PT BAI.

Keberadaan TKA memang dibutuhkan oleh PT BAI mengingat ada beberapa produk, misalnya peralatan mesin yang dibeli dari China, dan dalam pengoperasiannya memerlukan tenaga ahli. Namun, seiring berjalan waktu diharapkan dapat diambil alih pekerja lokal.***

 

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x