Kamp Pengungsi Jabalia, Shati dan Sekolah Menjadi Sasaran Serangan Bombardir Israel

- 9 Oktober 2023, 22:00 WIB
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara. / Mahmoud Issa/Reuters
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara. / Mahmoud Issa/Reuters /

GALAMEDIANEWS - Situasi gawat di Gaza semakin memburuk, dengan serangan udara Israel yang menyasar kamp pengungsi dan sekolah.
Peristiwa terbaru ini memicu kekhawatiran internasional akan korban sipil yang terus bertambah, sementara tuduhan kejahatan perang menghantui pasukan Israel.


Situasi Kritis di Gaza

Gaza, yang telah mengalami blokade selama lebih dari satu dekade, kini menjadi saksi penderitaan yang mendalam. Hampir dua juta warga Palestina tinggal di sini, mayoritas di antaranya adalah pengungsi dan keturunan mereka.

Mereka tinggal dalam wilayah padat penduduk dengan akses terbatas terhadap air bersih, makanan, dan perawatan kesehatan.

Serangan udara Israel terbaru telah memfokuskan targetnya pada dua kamp pengungsi paling padat di Gaza: Jabalia dan Shati.

Serangan ini mengakibatkan tewasnya sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak, dan menghancurkan rumah dan infrastruktur di daerah yang sudah miskin ini.

Baca Juga: Uji Lawan Timnas Indonesia dengan Portugal, Jerman dan Belanda

 

Sekolah dan Masjid Jadi Sasaran

Salah satu aspek yang paling mengkhawatirkan dari serangan udara Israel adalah penargetan sekolah dan institusi keagamaan. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) melaporkan bahwa sejumlah bangunan hunian dan masjid di Gaza telah "hancur total," sementara empat sekolah UNRWA mengalami kerusakan parah.

Penargetan sekolah merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional, yang melarang serangan terhadap objek-objek sipil dan penggunaan sekolah untuk tujuan militer.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x