Deklarasi KAMI Jabar Selalu Dipersulit dan Ditolak dengan Alasan yang Dibuat-buat

- 7 September 2020, 14:21 WIB
Gatot Nurmantyo Beri Klarifikasi Terkait Isu Nyapres Oleh KAMI.*
Gatot Nurmantyo Beri Klarifikasi Terkait Isu Nyapres Oleh KAMI.* /


GALAMEDIA - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat selalu mendapat penolakan secara sepihak. Sedianya deklarasi KAMI akan digelar di salah satu gedung serba guna di Buah Batu pada Senin, 7 September 2020, namun dibatalkan sepihak oleh pengelola gedung.

Akhirnya, deklarasi KAMI Jawa Barat bakal dilaksanakan di rumah salah satu anggota KAMI, Jumhur Hidayat.

Ketua panitia pelaksana deklarasi KAMI Jawa Barat Harry Mulyana mengatakan pihaknya seperti dipersulit untuk menggelar acara tersebut.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Jawa Barat di Gedung Sate, Din Syamsuddin: Jangan Otot, Pakailah Otak

Pada awalnya, acara akan digelar di Gedung Balai Sartika, namun batal lantaran tak mendapat izin dari pengelola. Kemudian acara dipindah ke Grand Pasundan, tetapi kembali dibatalkan pengelola.

"Terjadi pembatalan sepihak kembali. Deklarasi KAMI dirasakan dipersulit dengan alasan yang dibuat-buat," kata Harry dalam keterangan tertulis.

Harry mengaku sudah melengkapi sejumlah persyaratan yang dibutuhkan untuk menggelar acara itu. Namun, ia mengklaim pihak pengelola gedung membatalkan tanpa alasan jelas meskipun uang sewa telah dibayar.

 

Harry mengklaim KAMI adalah gerakan moral untuk bangsa dan negara, bukan kekuatan destruktif. Ia mengaku pihaknya akan tetap menggelar acara deklarasi tersebut.

"Karenanya tidak akan menyerah pada upaya-upaya penghalangan dengan alasan yang dibuat-buat tersebut," ujarnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah