Saksi mata yang menyaksikan serangan melaporkan bahwa serangan udara tampaknya ditujukan ke target di dekat gereja, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fasad gereja dan runtuhnya bangunan yang berdekatan. Banyak korban luka dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan.
Pernyataan awal militer Israel menjelaskan bahwa pesawat tempur mereka telah menargetkan pusat komando dan kontrol yang diduga terlibat dalam peluncuran roket dan mortir ke arah Israel.
Mereka mengakui bahwa tembok gereja mengalami kerusakan selama serangan dan menyatakan bahwa mereka menyadari adanya laporan tentang korban. Insiden ini saat ini sedang dalam tahap peninjauan.
Sebagai tanggapan atas peristiwa tragis ini, Patriarkat Ortodoks Yunani Yerusalem menyatakan kecaman yang sangat keras terhadap serangan tersebut, terutama menyoroti penargetan gereja dan lembaga-lembaga mereka.
Patriarkat menekankan bahwa tempat ibadah ini juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil yang tidak bersalah, termasuk anak-anak dan perempuan yang telah kehilangan rumah mereka akibat serangan udara Israel di wilayah pemukiman.