Tunggak Iuran Proyek Jet Tempur KFX-IFX, Menhan Prabowo Subianto Minta Negosiasi Ulang

- 8 September 2020, 12:40 WIB
Prototipe pesawat tempur KFX/IFX yang sedang dikembangkan Indonesia dan Korea Selatan. (Foto: bumn.go.id)
Prototipe pesawat tempur KFX/IFX yang sedang dikembangkan Indonesia dan Korea Selatan. (Foto: bumn.go.id) /

GALAMEDIA - Tunda ratusan juta dolar untuk iuran proyek pengembangan jet tempur dengan Korea Selatan, Pemerintah tengah mengupayakan melakukan negosiasi ulang.

"Saat ini pemerintah akan melakukan renegosiasi tahap berikutnya terkait dengan cost share yang harus dibayar oleh pemerintah Indonesia," ujar Jubir Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa 8 September 2020.

Dahnil mengatakan negosiasi ulang ini sekaligus membahas kelanjutan proyek pengembangan jet tempur ini. Menurut Dahnil, negosiasi ulang ini juga sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2017.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akui Indonesia Terjerat Krisis Ekonomi, Minta Para Menteri Gunakan Cara Tak Biasa

"Termasuk renegosiasi terkait keberlanjutan proyek tersebut, setelah pada 2017 Presiden memerintahkan melakukan renegosiasi terkait proyek KFX-IFX dan renegosiasi pada saat itu pemerintah Korsel belum menyepakati permintaan kita terkait penurunan cost share Indonesia dari 20 persen menjadi 15 persen, namun hanya memperoleh pengurangan menjadi 18,8 persen," jelas Dahnil.

Sebelumnya, media Korea Selatan, Yonhap News Agency, Ahad 6 September 2020), menyebutkan Indonesia dilaporkan menunda ratusan juta dolar untuk iuran proyek pengembangan jet tempur dengan Korea Selatan. Indonesia disebut bersedia membayar sebagian biaya pengembangan karena merupakan negara mitra.

Indonesia bergabung dengan proyek KF-X dalam upaya pengadaan pesawat untuk angkatan udaranya dan untuk memajukan industri kedirgantaraan. Indonesia disebut setuju menanggung 20 persen dari biaya pengembangan proyek 8,8 triliun won (USD 7,3 miliar) atau sekitar 1,7 triliun won.

Baca Juga: Bersembunyi di Pedesaan Usai Bepesta di LA, David dan Victoria Beckham Dituding Sebarkan Covid-19

Tetapi Indonesia dilaporkan gagal membayar sekitar 500 miliar won yang seharusnya dibayar pada akhir Agustus. Meski begitu, pejabat Korsel mengatakan Indonesia sejauh ini telah membayar 227,2 miliar won.
Dilaporkan alokasi anggaran proyek KF-X ini sekitar 270 miliar won dalam anggaran tahun ini.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x