Network
GALAMEDIANEWS - Pemilu Presiden Indonesia semakin mendekati pemilihan presiden yang akan digelar pada 14 Februari 2024, dan suasananya semakin memanas. Sebuah jajak survey terbaru menunjukkan bahwa Prabowo Subianto, mantan komandan pasukan khusus dan Menteri Pertahanan Indonesia, berada di posisi teratas, tetapi hanya dengan selisih tipis dari pesaingnya, Ganjar Pranowo dari partai pemerintah.
Pemilihan ini memiliki sekitar 205 juta pemilih, dengan sepertiga dari mereka berusia di bawah 30 tahun, menjadikannya pemilihan terbesar ketiga di dunia dalam sistem demokrasi.
Tiga kandidat telah mendaftar untuk kontes ini: mantan komandan pasukan khusus Prabowo Subianto (72 tahun), mantan gubernur provinsi Ganjar Pranowo, dan mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan, keduanya berusia 54 tahun.
Baca Juga: Darurat Kesehatan Gaza: Korban Palestina Meningkat 7.028 Jiwa, 2.913 diantaranya Anak oleh Bombardir Israel
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada tanggal 16-20 Oktober 2023, Prabowo mendapatkan dukungan sebanyak 37%, sedangkan Ganjar mendapat dukungan 34,8%, dan Anies 22%. Meskipun Prabowo memimpin, hasil jajak pendapat ini memiliki margin kesalahan sebesar 1,97%, menunjukkan betapa ketatnya persaingan.
Hasil survei ini konsisten dengan hasil survei dalam beberapa bulan terakhir yang menunjukkan persaingan sengit antara Ganjar dan Menteri Pertahanan Prabowo, sementara Anies Baswedan berada jauh di belakang.
Hasil survei terbaru ini muncul setelah sebuah putusan pengadilan kontroversial yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo yang akan segera meninggalkan jabatannya, untuk bergabung dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden. Beberapa analis politik melihat keputusan ini sebagai keuntungan bagi Jokowi untuk mendirikan dinasti politik dan mempertahankan pengaruh setelah pensiun.
Dengan bergabungnya Gibran yang berusia 36 tahun dalam tim Prabowo, ada kemungkinan Prabowo dapat memanfaatkan basis dukungan besar Presiden Jokowi. Namun, Jokowi sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak memiliki keterlibatan dengan calon presiden.
Baca Juga: TikTok, YouTube, dan Meta Berebut Lisensi E-commerce di Indonesia
Dalam jajak pendapat tersebut, hampir 76% responden mengatakan bahwa Jokowi seharusnya tidak memihak pada kandidat tertentu.
Selain itu, survei juga mengukur pandangan masyarakat tentang dinasti politik, di mana hampir 48% responden menyatakan bahwa mereka sangat khawatir atau cukup khawatir tentang dinasti politik. Oleh karena itu, keikutsertaan Gibran dalam tim Prabowo mungkin berpotensi memengaruhi jumlah suara yang diperoleh Prabowo.
Pemilihan presiden Indonesia 2024 diharapkan akan menjadi kontes yang sangat ketat, dengan Prabowo Subianto mendominasi jajak pendapat terbaru. Penggabungan Gibran Rakabuming Raka dalam tim Prabowo juga akan menjadi faktor penting yang memengaruhi hasil pemilu tersebut.***
