Network
GALAMEDIANEWS - Peperangan yang terjadi Jalur Gaza antara Hamas Palestina dan Zionis Israel masih berlangsung sampai detik ini dan telah menewaskan ribuan warga sipil di Jalur Gaza.
Dubes Palestina Riyad Mansour mengeluarkan pendapatnya pada sidang sesi darurat majelis umum PBB di New York Amerika Serikat untuk membahas dampak peperangan yang terjadi di Jalur Gaza.
Riyad meminta negara-negara anggota PBB untuk membantu mengakhiri pemboman Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Baca Juga: Kamp Pengungsi Jenin di Tepi Barat Palestina Kembali diserang Pasukan Penjajah Israel
Tercatat 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza masih bertahan dan terkepung dengan bantuan yang masih minim.
Dilansir Galamedianews.com dari Al Jazeera.com pada Sabtu, 27 Oktober 2023 bahwa dubes Palestina menghimbau untuk menghentikan peperangan dan memilih untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil.
Riyad pun mengatakan ada negara-negara tertentu yang tidak disebutkan namanya menerapkan standar ganda dalam konflik Palestina dan Israel.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Bersenjata Israel Menjarah dan Ancam Penggusuran Warga Palestina Tepi Barat
Dubes Palestina menanyakan kenapa negara-negara yang menjadi anggota PBB tidak merasakan urgensi untuk mengakhiri pembunuhan massal di jalur Gaza.
Kondisi kemanusiaan di jalur Gaza sudah mencapai titik kritis setelah Israel menyerang daerah tersebut dalam jangka waktu dua minggu tanpa henti.
Israel memutus pasokan makanan, air, listrik dan bahan bakar ke jalur Gaza dan telah menewaskan lebih dari 7000 orang warga sipil dalam pengeboman oleh pasukan Israel.***
