Rusia: Medvedev Jelaskan Alasan Mengapa Negara Barat Begitu Antusias Dukung Israel

- 28 Oktober 2023, 10:13 WIB
Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, menyampaikan pidato dalam upacara memperingati Hari Pembuat Kapal di Saint Petersburg, Rusia 29 Juni 2022. Medvedev menjelaskan kenapa negara barat begitu antusias dukung Penjajah Israel/Valentin Yegorshin/REUTERS
Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, menyampaikan pidato dalam upacara memperingati Hari Pembuat Kapal di Saint Petersburg, Rusia 29 Juni 2022. Medvedev menjelaskan kenapa negara barat begitu antusias dukung Penjajah Israel/Valentin Yegorshin/REUTERS /



GALAMEDIANEWS - Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengemukakan pandangannya tentang mengapa Barat "dengan penuh semangat beralih untuk mendukung Israel" dalam konflik Israel-Gaza.

Dalam sebuah pernyataan di kanal Telegramnya, Medvedev mengklaim bahwa operasi darat Israel di Jalur Gaza akan tetap terjadi, memicu gelombang kekerasan timbal balik dalam beberapa tahun mendatang.

Medvedev menyoroti fakta bahwa Israel selama ini terus menunda operasi daratnya di Gaza, terutama di bawah tekanan AS dan untuk menghindari kemarahan global. Namun, menurutnya, tidak boleh ada ilusi bahwa operasi tersebut tidak akan terjadi. Operasi tersebut diperkirakan akan berdampak sangat serius dan berdarah.

Baca Juga: Prediksi Skor Arsenal vs Sheffield United di Liga Inggris, Cek H2H Kondisi Tim dan Susunan Pemain

Mengutip figur "Moloch" yang haus darah dari kitab suci, Medvedev menggambarkan bahwa "mesin kekerasan timbal balik" akan terus berputar selama beberapa tahun ke depan.

Medvedev meyakini bahwa Barat, terutama AS, telah "sangat lelah" dengan tema Ukraina dan dengan antusias "beralih untuk mendukung Israel." Ia mencatat bahkan Ketua Dewan Perwakilan AS yang baru terpilih, Mike Johnson, menamakan dukungan untuk Tel Aviv sebagai prioritas utamanya.

Kemudian, Medvedev menanyakan apakah saatnya untuk menghidupkan kembali proses penyelesaian konflik di Timur Tengah dan mencoba mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 242 tanggal 22 November 1967 atau bahkan Rencana Partisi Asli untuk Palestina yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 29 November 1947 melalui Resolusi 181.

Baca Juga: Prediksi Skor Mallorca vs Getafe Liga Spanyol 2023, 28 Oktober: Perkiraan Susunan Pemain sampai Statistik Tim

Dokumen-dokumen tersebut mengamanatkan penyelesaian konflik Timur Tengah melalui pembentukan dua negara di Palestina, yaitu negara Yahudi dan negara Arab.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x