Protes Penutupan Pasar Minggu, Warga Sekitar GBLA Ancam Akan Boikot Latihan Persib

- 9 September 2020, 19:20 WIB
Stadion GBLA Bandung
Stadion GBLA Bandung /

GALAMEDIA - Sejumlah warga yang berada disekitar Stadion GBLA memprotes penutupan pasar minggu oleh aparat kewilayahan. Lebih jauh, mereka akan memboikot latihan tim Persib di stadion tersebut. 

Pengurus Pasar Minggu GBLA, Asep Sopian Ansori mengatakan, rencana boikot latihan tim Persib merupakan luapan kemarahan karena penutupan pasar minggu tersebut. Lantaran untuk latihan tim Persib bisa dilakukan, namun aktivitas ekonomi masyarakat malah ditutup. 

"Penutupan pasar minggu dengan alasan pencegahan Covid-19, tapi membuat bingung masyarakat karena kadang buka kadang tutup. Padahal masyarakat tengah mencari nafkah ditengah masa pandemi ini," ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler, Rabu 9 September 2020. 

Baca Juga: Puan Maharani dan Bamsoet Jadi Warga Kehormatan Pemilih Jalan Sunyi

Penutupan Pasar Minggu GBLA tersebut, berdasarkan Surat Pemberitahuan nomor KK/323/IX-Kec.Gedebage/ 2020 terkait penghentian kembali untuk sementara waktu aktivitas PKL/Pasar Kaget dan kegiatan massa di area Car Free Day (CFD) pada hari Minggu di Kawasan GBLA. 

Dikatakannya untuk melakukan penutupan atau penghentian aktivitas karena Covid-19, harus ada ukuran yang jelas. Namun berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, Kecamatan Gedebage belum masuk daerah dengan rawan penyebaran Covid-19. 

"Kami juga mengerti akan prosedur dan protokol kesehatan, dalam melakukan aktivitas ekonomi. Apalagi di Kecamatan Gadebage belum ada terkait kerawanan penyebaran Covid-19," terangnya. 

Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19 Mendorong Pelaku Bisnis Event Lebih Kreatif

Disinggung terkait tetap dilaksanakan penutupan pasar minggu di Kawasan GBLA, lanjutnya, warga tetap akan berjualan seperti biasa. Karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dengan berjualan di kawasan tersebut. 

"Ini merupakan upaya kami untuk tetap dapat bertahan dan melakukan aktivitas ekonomi di masa krisi pandemi ini," ujarnya. 

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat meminta Pemkot Bandung untuk memberikan kejelasan ketika menutup aktivitas masyarakat di wilayah tertentu. Lebih jauh, jika dalam rangka pencegahan penyebaran Covir-19, maka hal yang sama juga harus dilakukan di wilayah lainnya di Kota Bandung. 

Baca Juga: Wakili Jabar, Akram Ziad Tampil Memesona di Grand Final Lomba Bertutur SD/MI Tingkat Nasional 2020

Ia menerangkan aktivitas ekonomi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), merupakan bagian dari relaksasi yang dilakukan oleh pemerintah. Terlebih dalam memutar kembali roda perekonomian ditengah masyarakat. 

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak demo atau melakukan aksi, apalagi di masa pandemi ini. Serta untuk aparat kewilayahan seharusnya menjaga agar roda ekonomi di masyarakat tetap berjalan, selain tetap berupaya mencegah penyebaran Covid-19," tambahnya.***

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x