Menurut RT, Putin menyatakan bahwa "Rusia adalah benteng bagi semua orang yang berjuang untuk kemerdekaan dan kebebasan mereka, melawan mereka yang menyebar kekacauan dan konflik serta 'boneka berguna' mereka."
Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Area Rumah Sakit Al-Quds dan Rumah Sakit Eropa di Gaza Palestina
Putin juga menekankan pentingnya pembentukan negara Palestina yang merdeka sebagai kunci penyelesaian konflik.
Ini menyiratkan bahwa tujuan Washington tidak selaras dengan pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Menyalahkan Barat dan Ukraina atas Kejadian di Dagestan Selain itu, Putin juga menyalahkan Barat dan Ukraina atas peristiwa di Dagestan, di mana sekelompok orang pada malam hari mencoba mengejar penumpang yang baru tiba di bandara Makhachkala dari Israel.
"Kejadian di Makhachkala semalam terinspirasi, termasuk melalui jaringan sosial, tidak sedikit pun dari wilayah Ukraina, oleh agen-agen layanan intelijen Barat," kata Putin, tanpa mencantumkan bukti konkret.
Baca Juga: Pesan Keras Tawanan Perang Perempuan Israel di Gaza Menyalahkan Pemerintah Israel
Krisis Gaza Terus Berlanjut Krisis Gaza berlanjut, dengan lebih dari 8.300 warga Palestina, termasuk 3.457 anak-anak, tewas dan lebih dari 21.000 terluka oleh serangan Israel. Meskipun peningkatan militer Israel di sekitar perbatasan Gaza, Perlawanan Palestina terus menghalau serangan Israel.
Selama ini, Gaza telah berada di bawah blokade militer Israel yang ketat sejak tahun 2007. Hal ini terjadi setelah pemilihan demokratis di Palestina yang hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.***