Israel Distribusi 8000 Senjata Api ke Pemukim Ilegal untuk Serang Warga Palestina di Tepi Barat

- 3 November 2023, 10:05 WIB
Pemukim ilegal Israel membawa senjata api otomatis, di tepi barat Palestina./x.com/Abshar_Tasnim2
Pemukim ilegal Israel membawa senjata api otomatis, di tepi barat Palestina./x.com/Abshar_Tasnim2 /

GALAMEDIANEWS - Laporan dari surat kabar Ibrani Haaretz mengungkap, pasukan penjajah Israel saat ini sedang merekrut penduduk pemukim ilegal yang belum menjalani wajib militer untuk ditempatkan sebagai "milisi pertahanan" di pemukiman tempat mereka tinggal untuk agresi terhadap Tepi Barat Palestina.

Hal ini datang seiring dengan meningkatnya serangan dan ancaman kekerasan yang dilakukan oleh penduduk pemukiman terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Para rekrutan diharapkan menjalani pelatihan dasar singkat selama tiga minggu, setelah itu mereka akan dilengkapi senjata dan ditempatkan di pemukiman.

Baca Juga: Gedung Putih AS: Jam Politik Netanyahu Tinggal Menghitung Hari, Terkait Perang Jalur Gaza Palestina

Baca Juga: Atasi Masalah Sampah, Kota Bandung Buka Peluang Gunakan TPSA Cibeureum Sumedang

Syarat untuk mendaftar program ini adalah penduduk pemukiman berusia antara 27 dan 50 tahun yang belum menyelesaikan wajib militer.

Mereka juga diminta untuk mengisi formulir yang mencakup informasi seperti afiliasi agama mereka, termasuk ultra-Ortodoks, nasional-religius, ultra-Ortodoks nasional, religius, atau lainnya.

Pemukiman yang dimaksud adalah pemukiman ultra-Ortodoks di Tepi Barat seperti Ibei Hanachal, Ma’ale Amos, Emmanuel, Beitar Ilit, Modi’in Ilit, dan Tel Zion. Proses seleksi calon milisi pertahanan ini akan melibatkan berbagai kriteria, dan pelatihan dijadwalkan akan dimulai dalam dua minggu.

Namun, yang mencolok dalam laporan Haaretz adalah bahwa Pasukan Penjajah Israel tampaknya akan mengabaikan catatan kriminal penduduk pemukiman yang mendaftar, tergantung pada "sifat" kejahatan mereka.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: cradlemedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x