231 Tewas Akibat Serangan Bombardir Kemarin, Angka Kematian di Gaza Capai 9.770, 4.008 Di Antaranya Anak-Anak

- 6 November 2023, 09:41 WIB
Asap dan api membumbung selama serangan Israel di Jalur Gaza, terlihat dari sisi perbatasan Israel dengan Gaza palestina, di Israel selatan, 5 November 2023./REUTERS/Ronen Zvulun
Asap dan api membumbung selama serangan Israel di Jalur Gaza, terlihat dari sisi perbatasan Israel dengan Gaza palestina, di Israel selatan, 5 November 2023./REUTERS/Ronen Zvulun /

Selain itu, ada 2.000 laporan tentang orang hilang, termasuk 1.250 anak-anak yang diyakini terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Baca Juga: Prediksi Skor Tottenham vs Chelsea di Liga Inggris 7 November 2023: Susunan Pemain dan H2h

Saat kekerasan terus berlanjut, ada keprihatinan terkait serangan terhadap rumah sakit dan fasilitas medis lainnya. Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Israel telah melakukan pengeboman intensif di sekitar beberapa rumah sakit di utara Jalur Gaza.

Situasi menjadi begitu serius sehingga semua layanan komunikasi dan internet telah diputuskan, menyebabkan penyedia layanan kesehatan dan organisasi kemanusiaan kesulitan berkoordinasi dalam upaya mereka.

Rumah Sakit Al Shifa, fasilitas medis terbesar di Gaza, sangat terpengaruh oleh serangan intensif. Dikhawatirkan bahwa serangan ini merupakan upaya untuk mendorong pasukan Israel yang mengelilingi Kota Gaza menuju rumah sakit tersebut. Ribuan warga sipil mencari perlindungan di Rumah Sakit Al Shifa, menyoroti situasi yang mencekam yang dihadapi oleh penduduk Gaza.

Sebelumnya, serangan Israel mengenai dekat Rumah Sakit Al Quds di Kota Gaza menyebabkan setidaknya 14 orang terluka dan kerusakan yang signifikan pada bangunan tersebut. Militer Israel telah menuduh Hamas menggunakan rumah sakit untuk kepentingan militer, tetapi Hamas secara konsisten membantah tuduhan tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas keselamatan pasien, tenaga medis, dan ribuan warga sipil yang mencari perlindungan di rumah sakit. WHO telah mendesak agar dilakukan gencatan senjata segera, perlindungan aktif terhadap warga sipil dan fasilitas kesehatan, serta penghormatan terhadap Hukum Humaniter Internasional.

Baca Juga: Angka Tentara Israel yang Terbunuh Jauh Lebih Tinggi Daripada Konflik Jalur Gaza Tahun 2014

Konflik yang berlanjut ini, yang dimulai pada 7 Oktober, telah menimbulkan penderitaan yang tak terukur. Rumah sakit dan ambulans telah menjadi sasaran serangan berkali-kali, mengakibatkan kematian pasien, warga sipil yang mengungsi di fasilitas tersebut, dan pekerja kesehatan.

Menurut WHO, 39 fasilitas kesehatan telah rusak sejak perang dimulai, dengan banyak rumah sakit terpaksa ditutup atau mengurangi layanan karena pemadaman listrik dan pasokan bahan bakar.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Al Jazeera WAFA paltimeps.ps


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x