GALAMEDIANEWS - Laporan terbaru menunjukkan bahwa dua orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza Palestina.
Agen berita negara Palestina, WAFA, telah mendokumentasikan genosida yang terus berlangsung ini, memberikan gambaran mengenai dampak yang menghancurkan bagi penduduk Palestina.
Menurut WAFA, serangan di Khan Younis menargetkan rumah tinggal di Jalan al-Muhafadha. Kejadian ini hanya salah satu dari sekian banyak serangan dalam serangkaian peristiwa tragis yang telah merenggut nyawa orang tak bersalah.
Situasi ini sangat kritis, dengan laporan serangan udara di kamp pengungsi al-Shati di Kota Gaza dan dekat Rumah Sakit al-Shifa.
Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra, melaporkan, pendudukan Israel melakukan sepuluh pembantaian besar dalam beberapa jam terakhir, mengakibatkan tewasnya 231 nyawa.
Jumlah tragis ini telah mendorong jumlah pembantaian yang dilakukan pendudukan Israel di Jalur Gaza menjadi mencapai angka 1.006 yang mengejutkan.
Al-Qudra juga mengonfirmasi bahwa total kematian akibat agresi Israel telah mencapai 9.488, dengan 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan menjadi korban. Selain itu, lebih dari 24.000 orang mengalami berbagai jenis luka sejak konflik pecah pada awal Oktober.
Salah satu aspek paling menyedihkan dari konflik yang berlanjut ini adalah jumlah korban sipil yang tinggi. Al-Qudra menyoroti bahwa sekitar 70% dari korban agresi Israel adalah anak-anak, perempuan, dan kaum lanjut usia.